Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi I DPR, Sukamta, meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meningkatkan keamanan siber di tengah pandemi covid-19 karena saat ini hampir semua kegiatan baik pemerintah maupun masyarakat dilakukan via media siber.
Kondisi itu, kata Sukamta, secara otomatis meningkatkan potensi pencurian atau kebocoran data. Peningkatan keamanan harus dilakukan, salah satunya dengan membuat aplikasi khusus berkeamanan tinggi bagi unsur pemerintah dan kelengkapan negara lainnya.
“Kami mengusulkan agar BSSN membuat aplikasi sendiri yang bisa dan aman digunakan untuk kalangan pemerintahan, presiden, DPR, kabinet, dan lembaga-lembaga negara yang lain,” ujar Sukamta, seusai rapat kerja dengan BSSN, kemarin.
Sukamta menekankan pentingnya keamanan negara. Jangan sampai rapat pengambilan keputusan bocor karena menggunakan aplikasi yang tidak cukup aman.
“Kami ingin agar aplikasi yang dibuat dengan keamanan tinggi standar militer. Kami minta agar bisa diselesaikan dalam waktu dua atau tiga pekan ini,” ujar Sukamta.
Sukamta juga mengapresiasi kerja BSSN selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi. Apalagi, sampai saat ini tidak ada kebocoran atau pencurian data yang signifikan merugikan.
“Traffic meningkat, serangan meningkat, kita bersyukur masih aman secara umum,” ujar Sukamta.
Meski begitu, ia meminta agar BSSN terus meningkatkan pengamanan. Mengingat hampir semua kegiatan dilakukan dari rumah.
“Pekerja, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umumnya, maka jaringan siber perlu diamankan dengan serius,” tutup Sukamta.
Selain itu, Sukamta meminta pemerintah memfasilitasi internet gratis bagi masyarakat. Pasalnya, kebijakan PSBB memaksa orang bekerja dari rumah. Sukamta juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika menjamin kecepat an internet di Tanah Air tidak terdampak signifikan.
“Sudah semestinya pemerintah meringankan beban mereka dengan memfasilitasi internet gratis kepada warga, bukan badan usaha, selama
wabah covid-19. Terkhusus, pemerintah juga perlu membebaskan pulsa telepon bagi para driver ojek daring atau ojol karena ketika semua warga diminta stay at home, merekalah yang berjibaku menjadi pengantar mobilitas barang-barang pesanan warga,” ujar Sukamta. (Pro/P-5)
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Berdasarkan survei terungkap sebanyak 67% pengguna media sosial di Asia Pasifik menggunakan ponsel pintar.
Media sosial menjadi adah eksistensi netizen. Sayangnya tanpa disadari kita banyak mengekspose privasi di media sosial.
Situs ini akan memadukan antara laporan masyarakat dan polisi sehingga bisa ditampilkan di data base situs tersebut.
Sejumlah Jenis Kejahatan Siber di Indonesia
Penjahat siber seringkali memanfaatkan ketidakpahaman setiap anggota masyarakat tentang dunia digital untuk menyerang perangkat yang digunakan dan mencuri data.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved