Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Raih WTP, TNI AU: Bukti Akuntabel dan Antikorupsi

Cahya Mulyana
09/4/2020 11:09
Raih WTP, TNI AU: Bukti Akuntabel dan Antikorupsi
Prajurit TNI AU memindahkan alat kesehatan dari pesawat CN-295 yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.(Antara/Fikri Yusuf)

KEPALA Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, menegaskan pemberian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan tata kelola keuangan berjalan akuntabel dan antikorupsi.

TNI Angkatan Udara (AU) pun fokus menyelesaikan pembangunan kekuatan pascaberakhirnya program Minimum Essential Force.

"Berbagai pencapaian dalam beberapa tahun terakhir menjadi semakin lengkap ketika laporanl keuangan TNI AU tahun 2018 juga mendapatkan predikat WTP. Hal ini merupakan bukti akuntabilitas kinerja keuangan di seluruh jajaran TNI AU menjadi semakin tertib dan jauh dari budaya korupsi," kata Yuyu dalam peringatan HUT TNI AU ke-74 di Jakarta, Kamis (9/4).

Baca juga: Waspada Covid-19, Upacara HUT TNI AU Diwarnai Protokol Kesehatan

Menurutnya, semua pencapaian bukan hasil akhir, namun proses berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan profesionalisme TNI AU. Oleh karena itu, TNI AU harus senantiasa bekerja keras, menunjukkan kepedulian dan keseriusan, untuk meraih berbagai sasaran yang ditetapkan.

"Saya juga perlu mengingatkan saat ini kita berada dalam Rencana Strategis Tahap IV, yang akan berakhir pada 2024. Pada tahap ini, fokus utama kita adalah untuk melengkapi dan mengganti alutsista TNI AU. Khususnya pesawat udara, radar dan rudal pertahanan udara," paparnya.

Baca juga: Polri Gandeng TNI untuk Cegah Penolakan Jenazah Covid-19

TNI AU harus selalu siap sejak dini. Apalagi akan mengembangkan organisasi dengan membentuk Koopsudnas, Puslaiklambangja, Skomlekau, Sintelau, Puspotdirga dan validasi organisasi di beberapa jajaran. Tidak hanya itu, TNI AU juga harus segera menuntaskan Grand Design pembangunan kekuatan pascaberakhirnya program Minimum Essential Force.

"Indonesia maju diidamkan terwujud pada 2045. Namun golden period untuk mendesain cetak biru TNI AU unggul adalah saat ini. Jangan ditunda lagi," tutupnya.(OL-11)

 




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya