Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Demokrat Curiga Ada Motif Lain Di Balik Pembebasan Napi

Thomas Harming Suwarta
02/4/2020 18:19
Demokrat Curiga Ada Motif Lain Di Balik Pembebasan Napi
Para Narapidana berjemur di bawah sinar matahari di Lapas Kelas II A Palangkaraya, Kalimantan Tengah(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

ANGGOTA Komisi Hukum DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman mencurigai ada motif lain di balik rencana Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly untuk membebaskan narapida korupsi dan narkotika.

"Pemerintah akan melepaskan sekitar 35 ribu Napi narkotika yang hukumannya 10 tahun ke bawah dan telah menjalani 2/3 hukuman untuk mencegah wabah Covid-19 masuk Lapas. Apakah Covid sudah masuk Lapas? Siapa yang bawa, lewat mana? Hmmm, jangan-jangan ada udang di balik beleid ini. Rakyat Tanya!" ungkap Benny melalui akun twitternya @BennyHarmanID, Kamis (2/4).

Protes keras juga dilayangkan politisi demokrat lain Ferdinand Hutahaean. Kata dia jika persoalannya untuk mencegah penyebaran Covid-19, maka semua narapida harus dibebaskan. "Yasona @Kemenkumham_RI , jangan pikir bangsa ini bisa dibodohi dengan logika serangan corona lantas membebaskan 30 ribu Napi. Alasanmu tidak masuk akal karena Corona menyasar semua org maka 255 ribu lebih napi potensi kena corona. Bebaskan semua dong. Kenapa cuma 30 ribu? Apa yang lain kebal?" ungkap Ferdinand.

Dijelaskan dia bahwa jumlah Napi di Indonesia ada sekitar 255 ribu yang berada di 522 Lapas dan Rutan. "Jika @Kemenkumham_RI tidak mampu menunjukkan data ada yang positif di Lapas, maka rencana kebijakan ini tidak boleh dilaksanakan. Justru mereka akan lebih aman di Lapas karena Lockdown. Jangan Yasona atau lagi mengintip udang dibalik batu dari pembebasan ini?" tanya Ferdinand.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik