Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

NasDem Dukung Opsi Karantina Wilayah

Putra Ananda
31/3/2020 14:14
NasDem Dukung Opsi Karantina Wilayah
Sejumlah kawasan di Jakarta telah menutup akses masuk ke wilayahnya untuk mencegah penyebaran COVID-19(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

KETUA DPP Partai NasDem Martin Manurung meminta pemerintah segera menghentikan arus manusia yang keluar dan masuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Hal ini harus segera dilakukan melihat semakin meluasnya penyebaran virus korona ke berbagai daerah.

Pernyataan Martin ini menanggapi sikap Istana Kepresidenan yang menolak rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberlakukan karantina wilayah. Melalui juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, pemerintah pusat menyatakan bahwa kebijakan saat ini hanya pembatasan sosial berskala besar, bukan karantina wilayah.

"Kita tidak persoalkan istilah karantina wilayah dan lain sebagainya. Kita minta arus manusia keluar dan masuk Jabodetabek untuk dihentikan sementara," ujar Martin di Jakarta, Selasa (31/3).

Jika penghentian arus merupakan wewenang pemerintah pusat, ia minta pemerintah pusat untuk segera melakukannya.

Baca juga: 4.638 Warga Masuk Bengkulu dari Daerah Terjangkit Korona

"Siapapun yang punya wewenang untuk itu, segera lakukan, jika kita tidak mau melihat orang sakit bergelimpangan di daerah karena kapasitas dan tenaga medis di daerah tidak sanggup melayani mereka," tegasnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga meminta pihak istana dan pemerintah DKI untuk tidak menghabiskan waktu dalam perdebatan penggunaan kata istilah penanganan. Sebab apapun namanya, penanganan harus segera dilakukan dengan cepat dan tepat, mengingat semakin banyaknya korban yang terinfeksi dan berjatuhan.

"Hal itu tidak bisa dengan imbauan, harus ada ketegasan pemerintah untuk melaksanakannya," pungkasnya.

Angka pasien positif Covid-19 di Tanah Air semakin bertambah. Hingga Senin sore, total jumlah pasien mencapai 1.414 orang. Jumlah ini bertambah sebanyak 129 pasien dalam waktu 24 jam terakhir. Begitupun dengan data pasien meninggal bertambah 8 orang, dengan total keseluruhan menjadi 122 orang. Dari seluruh data tersebut, Jabodetabek merupakan epicentrum Pandemi corona di Indonesia. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya