Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

KPK Harus Periksa Hasto Agar Tidak Memunculkan Spekulasi

Putri Rosmalia Octaviyani
11/1/2020 12:58
KPK Harus Periksa Hasto Agar Tidak Memunculkan Spekulasi
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ikut terseret dalam kasus OTT KPK dengan tersangka Wahyu Setiawan.(Antara)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menyelesaikan penyelidikan kasus suap yang telah menjerat komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Penyelidikan pada pihak yang diduga terlibat, salah satunya Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, harus dilakukan agar tak muncul spekulasi di masyarakat.

"Menurut saya ini belum yang terbaik dari KPK karena dia sudah melakukan OTT dan menetapkan tersangka. Tetapi untuk melanjutkan kasus dengan masuk ke gedung tertentu dan menemui orang tertentu malah tidak bisa," ujar pakar hukum Umiversitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad, di hotel Ibis Tamarin, Jakarta Sabtu, (11/1).

Suparji mengatakan, KPK harus menuntaskan penyelidikan pada pihak yang namanya telah terlanjur dikaitkan dengan kasus suap Wahyu Setiawan, khususnya Hasto Kristiyanto dan petinggi PDIP lain. Kalau tidak, kepercayaan publik yang baru saja muncul pada kepemimpinan baru KPK akan kembali luntur.

Ia mengatakan, kalau berhenti di sini saja orang tidak akan percaya KPK lagi, dan menjadi blunder bagi KPK. Setelah ini KPK harus secara sungguh-sungguh memanggil orang-orang yang telah disebut terkait dalam kasus tersebut.

"Agar tidak ada fitnah dan sebagai klarifikasi, harus ada pertanggungjawaban dan kepastian hukum. Perlu ada kejelasan terhadap nama yang disebut dalam perkara tersebut," ujar Suparji.

baca juga: Ihwal PAW, Puan: Partai Berhak Ajukan Nama

Suparji berharap kasus tersebut tidak hanya akan ramai di awal lalu tumpul penyelesaian. Seperti halnya beberapa kasus yang hingga saat ini masih menggantung, mulai dari BLBI, Century, hingga Pelindo. Ini pertarungan besar bagi KPK, karena sudah melangkah, kalau tidak dibongkar akan muncul pertanyaan besar di situ," pungkasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya