TENTARA Nasional Indonesia (TNI) baru saja menyatakan siaga tempur di wilayah perairan Kepulauan Natuna dan sekitarnya.
Sikap itu diambil tak lepas dari gelagat Tiongkok yang mengklaim berdaulat di perairan tersebut sehingga kapal-kapalnya bebas berlayar.
Begini potret kekuatan militer Indonesia dan Tiongkok :
Indonesia
Armada Laut
Kapal Fregat : 8
kapal Korvet : 24
kapal selam : 5
kapal Patroli : 139
Pangkalan Perang Laut : 11
Personel Militer : 400 ribu Personel aktif
: 400 ribu personel cadangan
: 108 juta Penduduk yang siap perang
Tank Perang : 315
Artileri otomatis : 141
Artileri Manual : 356
Proyektor Misil : 36
Kendaraan Lapis Baja : 1.300
Armada Udara
Pesawat Tempur : 41
Helikopter : 192
Helikopter Perang : 8
Pesawat Pembom dan Meriam antiudara: 65
Logistik
Sumber daya Minyak bumi : 1,66 juta/barel
Cadangan minyak bumi : 3,23 Miliar barel
Pelabuhan utama :14
Bandara :673
bisa dipakai untuk kepentingan operasi militer jika diperlukan.
Tiongkok
kapal induk : 2
fregat : 53
kapal perusak : 33
korvet : 41
kapal selam : 76
kapal patroli : 192
Tank : 13.000
Kendaraan lapis baja : 40
Roket Proyektor : 2000
Artileri otomatis : 4000
Artileri manual. : 246
Helikopter perang : 281
Helikopter : 1000
Pesawat pembom serta meriam antiudara : 1564
Pesawat transportasi : 193
Personel Militer personel aktif : 2,1 juta
Personel cadangan : 510 ribu
Sebanyak 621 juta penduduknya siap perang jika kondisi mengharuskan.
Logistik
sumber daya minyak bumi sebanyak :10 juta barel per hari
Cadangan minyak bumi :25 miliar barel
Pelabuhan Utama :16
Bandara :507
Sumber: globalfirepower/2019/Tim Riset MI