Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PULUHAN massa dari Amnesty Internasional Indonesia mengirim sekitar 5000 kartu pos terkait penuntasan kasus pelanggaran HAM ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12). Surat bertajuk 'Pesan Perubahan' itu ditulis langsung oleh masyarakat agar menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Ribuan surat itu dikumpulkan sejak 17 September sampai 7 Desember 2019 dari penggalangan suara melalui berbagai acara.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, surat itu berisi beragam harapan penuntasan kasus HAM diantaranya terkait kasus Papua, perlindungan perempuan, persoalan minoritas agama, hingga pelanggaran HAM masa lalu.
“Pemerintah harus menyambut antusiame ini dengan tidakan nyata agar masalah HAM tuntas," kata Usman di di Gedung Kementerian Sekretaris Negara, Selasa (10/12).
Baca juga: Mahfud MD: Ricuh Bawaslu dan Papua bukan Pelanggaran HAM
Perwakilan mass diterima Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Sekretaris Kabinet Fadlansyah Lubis. surat-surat ini nantinya akan diserahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD untuk ditindaklanjuti.
"Ya kita prinsipnya kan kita terima lah. Kami akan teruskan, apa yang disampaikan teman-teman ini kepada instanasi terkait, khususnya dalam hal ini Menko Polhukam," tandansya. (OL-8)
Contoh termudah memahami personalisasi konten, adalah tawaran konten yang tersaji di media digital. Di platform tersebut preferensi disesuaikan kepada tiap-tiap khalayak.
PERNYATAAN Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menyebut tidak ada bukti kekerasan seksual dalam Peristiwa Mei 1998 membuat kegaduhan di Indonesia.
Ia menilai biro tersebut penting karena hukum dan HAM saling berkaitan dalam pemerintahan dan pelayanan publik.
DIREKTUR Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan jelang peringatan 27 tahun reformasi, kebebasan sipil dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) semakin mundur.
PROGRAM mainstreaming hak asasi manusia (HAM) atau pengarusutamaan HAM disebut krusial untuk diimplementasikan di semua kalangan masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain itu, Pigai juga menyoroti pentingnya penanganan kasus narkotika kepada para pemakai yang harus berlandaskan pada HAM. Menurutnya, selama 3 tahun terakhir hal tersebut semakin membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved