Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PRESIDEN Joko Widodo menekankan pentingnya membumikan nilai-nilai pancasila ke generasi muda. Jokowi menyebut, Indonesia akan kehilangan arah jika tidak ada ideologi.
“Tidak mungkin negara sebesar kita Indonesia bisa kokoh bersatu seperti kita kalau ideologinya berbeda-beda. Mau ke mana kita?” kata Jokowi dalam arahannya di Presidential Lecture terkait Pancasila di Istana Negara, Selasa (3/12).
Baca juga: Generasi Milenial Harus Fahami Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Presiden menegaskan, hal yang paling penting yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara membumikan nilai Pancasila khususnya ke generasi muda. Berbagai cara, kata dia, bisa dilakukan salah satunya dengan media sosial.
“Kita harus mengerti, paham, media komunikasi yang mereka gunakan itu apa. Semua harus ngerti ini, kegiatan mereka apa, konten yang mereka sukai apa. Harus teridentifikasi betul. Coba lihat lebih dalam lagi, tokoh yang mereka ikuti siapa," kata Jokowi.
Ia menambahkan, medium yang digunakan agar generasi muda bisa memahami hingga menyerap informasi dari nilai-nilai Pancasila, yakni media sosial.
“Coba lihat layanan chatting, WhatsApp, telegram, Line, Kakao Talks, hati-hati. Lewat ini penyebaran dimulai. Netflix, YouTube, Iflix, ini yang harus kita gunakan supaya cepat," ujarnya.
“Sekali main bisa 3 juta, 2 juta pas viral. Ideologi Pancasila pun harus kita sebarkan. Banjiri narasi besarnya lewat barang-barang ini,” tambahnya.
Selain itu, Jokowi menekankan setiap kebijakan diisi dengan nilai-nilai Pancasila. Ideologi Pancasila harus terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Oleh sebab itu saya mengajak meminta agar setiap produk kebijakan, produk regulasi, produk-produk perundangan rasa ideologi itu harus nampak. Ideologi Pancasila itu harus nampak di situ," kata dia. (Mal/A-3)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved