Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEPALA Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan pihaknya siap melakukan penindakan terhadap anggotanya yang dinilai merugikan dan memeras pelaku dunia bisnis. Tindakan itu sejalan dengan arahan dari presiden Joko Widodo.
“Prinsipnya kalau ada oknum, Kapolri tidak segan lakukan tindakan tegas. Ada mekanismenya, periksa, jika terbukti akan dicopot,” tegas Iqbal di Bareskrim Polri Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Baca juga: Ditarik ke Mabes Polri, Argo: Tangan Tuhan Bekerja
Iqbal menambahkan, pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap anggota kepolisian melalui satuan kerja seperti Inspektorat Pengawasan Umum serta Divisi Profesi dan Pengamanan.
“Kami lakukan upaya pencegahan. Jika sudah melakukan kriminal dan terbukti, kami tidak segan akan mencopot. Polri lembaga penting untuk menopang pembangunan nasional, iklim investasi, seperti yang disampaikan presiden," sebutnya.
Sejauh ini, pihaknya tetap berkomitmen untuk melakukan upaya pencegahan. Bahkan ancaman pemecatan juga menanti jika ada yang terbukti bersalah.
"Kita lakukan upaya pencegahan, jika ada niat kita lakukan pencegahan. Kalau sudah melakukan kriminal dan terbukti, tidak segan akan melakukan pencopotan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pada sambutannya dalam rapat koordinasi pemerintah pusat dan forum komunikasi pemimpin daerah menyampaikan pesan terkait kepastian hukum untuk peningkatan perekonomian dan kepastian usaha.
Jokowi juga memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan jajarannya untuk menindak tegas apabila ada aparat yang memeras para pelaku usaha.
Jokowi juga menginstruksikan para petinggi aparata keamanan di daerah untuk mendukung misinya menciptakan banyak lapangan kerja.
"Kepada pangdam, danrem, dan TNI harus dimanfaatkan untuk mendukung agenda besar bangsa ini. Rakyat sangat berharap kontribusi TNI dan Polri. Sekali lagi cipta lapangan kerja agenda besar bangsa kita," pungkasnya. (Fer/A-3)
Prabowo mengatakan bahwa ada pihak yang selalu berusaha merusak citra kepolisian dengan segala cara
Kehadiran robot tersebut masih bersifat demonstratif dan edukatif.
POLRI akan melakukan kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan lembaga terkait lainnya untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang diusung oleh pemerintah.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menilai bahwa peringatan Hari Bhayangkara ke-79 seharusnya tidak berhenti pada seremoni
Aksi cium tangan Gibran kepada Try terlihat saat Gibran yang berada di belakang Presiden Prabowo Subianto baru tiba di lokasi acara.
Adies Kadir berharap di usia ke 79, Polri dapat semakin berkinerja baik dan dapat terus dicintai rakyat Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved