Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo mengutarakan alasannya mengenai penamaan kabinet di periode keduanya dengan sebutan Kabinet Indonesia Maju. Di periode pertamanya, ia menamakan jajaran kabinetnya dengan sebutan Kabinet Kerja.
"Ini dalam lima tahun kemarin kita kerja, kerja, kerja. Ini arahnya lebih dikerucutkan untuk mengantarkan Indonesia maju," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10).
Di periode keduanya ini, Jokowi mengaku tidak ada target 100 hari yang dicanangkan di awal masa jabatannya tersebut. Pasalnya, kata dia, apa yang dilakukan adalah melanjutkan dari periode sebelumnya.
"Yang jelas kita ingin mengejar, yang pertana berkaitan dengan defisit neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan, kemudian membuka lapangan kerja, yang ini akan kita lakukan dengan menarik investasi sebanyak-banyaknya," tuturnya.
Selain itu, kata dia, juga mengenai reformasi birokrasi yang harus terus dilakukan secara konkret. Menurutnya, hal-hal yang ruwet dan ribet harus disederhanakan.
baca juga: Siti Nurbaya Siap Lanjutkan Program Dengan Tepat dan Cepat
"Tentu saja prioritas utama kita lima tahun ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia sehingga semua yang berkaitan dengan itu harus digarap secara rame-rame," ucapnya.
Usai pelantikan jajaran kabinetnya tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pemerintahannya akan langsung bekerja. "Pelantikan Kabinet Indonesia Maju telah selesai dilakukan dan setelah ini langsung kita akan bekerja," katanya. (OL-3)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved