Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj mengatakan kunjungan ke pesantren dan ziarah ke makam pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, dan mantan Presiden Abdurrahman Wahid, di Jombang tidak terkait dengan berbagai hal soal kabinet menteri baru Presiden Joko Widodo- Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024.
"Tidak ada kaitan dengan pelantikan. Kegiatan ini lebih besar dari pelantikan. Pelantikan tidak penting buat saya," kata Said di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (17/10).
Ia menegaskan kegiatan PBNU di Jombang adalah dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 yang akan diperingati pada 22 Oktober.
Baca juga: Santri Diminta Terus Mencegah Radikalisme
Sementara ziarah kubur, Said Aqil mengatakan adalah dalam rangka mendoakan para tokoh NU yang telah mendahului sekaligus mencari berkah dari mereka. "Mudah-mudahan dalam proses pelantikan tidak diwarnai demonstrasi," katanya.
Baca juga: Muhammadiyah Angkat Bicara Sosok Menteri Agama Ideal
Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan soal nama-nama dalam kabinet Jokowi-Amin adalah kewenangan sepenuhnya dari presiden.
PBNU, kata dia, memberi keleluasaan bagi kepala negara menyiapkan siapapun kader terbaik bangsa untuk menjalankan pemerintahan. "Kami sami'na wa atho' na, tidak ada grusa-grusu. Presiden sudah mencatat semua itu," katanya merujuk pada PBNU yang menghormati apapun keputusan presiden soal nama pengisi jajaran kabinet. (X-15)
Bupati Om Zein--sapannya-- menegaskan rotasi jabatan ini merupakan bagian dari penyegaran birokrasi serta penegasan kembali tanggung jawab para pejabat.
Bupati Kabupaten Sorong, Johny Kamuru, memimpin pelantikan Direktur Utama PT. Malamoi Olom Wobok (Perseroda) yang beroperasi di Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Sorong.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Mereka yang dilantik yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Hellyana. Serta, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan Jhon Tabo dan Ones Pahabol
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved