Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Mabes Polri Sebut KKB di Aceh Bertentangan dengan NKRI

Ferdian Ananda Majni
20/9/2019 21:15
Mabes Polri Sebut KKB di Aceh Bertentangan dengan NKRI
Polisi memperlihatkan senjata api milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mapolres Aceh Timur, Aceh, Jumat (1/3/2019).(ANTARA/SYIFA YULINNAS )

KEPALA Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan anggota kelompok bersenjata di Aceh merupakan buronan kepolisian yang melakukan aksi kejahatan, perampokan dan kekerasan.  Selain itu mereka juga turut menyampaikan pesan yang bertentangan dengan NKRI.

"Iya perampokan, berupaya untuk menyampaikan pesan-pesan yang tidak sejalan dengn Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mereka mempunyai senjata," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/9).

Baca juga: Menhan Minta KKB Disebut Pemberontak

Iqbal menjelaskan, KKB pimpinan Abu Razak terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan terhadap petugas. Oleh karena itu, pihaknya juga akan mendalami kepemilikan senjata api kelompok tersebut.

"Bayangkan orang sipil punya senjata, darimana? Peluru dan revolver kan dilarang," sebutnya.

Menurutnya, para pelaku yang tewas yakni Abu Razak, Wan Neraka, Zulfikar, dan Hamdi. Sementara seorang pelaku, Wan Ompong, kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit Bhayangkara Polda Aceh.

"Mudah-mudahan yang kritis itu sehat sehinga kita bisa dalami interograsi, untuk membuka tersangka-tersangka lain, pelaku-pelaku lain," terangnya.

Meskipun Abu Raza dan tiga orang lainya tewas, Iqbal mengaku masih terdapat belasan pengikut Abu Razak yang masih DPO.

"Masih banyak (anggota yang tersisa), tapi tidak begitu, ya mungkin bisa cuma tinggal 10 atau 15 lagi," terangnya.

Dia memastikan Abu Razak dan komplotannya selama ini sudah berstatus DPO. Mereka diduga berulang-ulang melakukan aksi kejahatan.

"Pimpinannya dan seluruh anggota itu memang DPO. Pelaku-pelaku yang menjadi buron yang sudah beberapa kali melakukan aksi kejahatan, perampokan dan kekerasan," pungkasnya. (Fer/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya