Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Airlangga Dapat Dukungan 32 Provinsi Kembali Jabat Ketum Golkar

Cahya Mulyana
19/9/2019 16:57
Airlangga Dapat Dukungan 32 Provinsi Kembali Jabat Ketum Golkar
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily(MI/Susanto)

KETUA DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut bahwa Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar dari 32 provinsi telah menyatakan dukungan terhadap Airlangga Hartanto untuk kembali menjabat Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.

"Soal pilihan politik, sejauh yang saya tahu dukungan sangat kuat kepada pak Airlangga, itu setidaknya saya lihat dari 34 provinsi, sudah ada 32 provinsi yang menyatakan dukungan secara resmi kepada Pak Airlangga," ujar Ace di Jakarta, Kamis.

Ace mengatakan, hal tersebut menjadi bukti bahwa dukungan terhadap Airlangga untuk kembali memimpin Golkar semakin menguat.

Menurut dia, menguatnya dukungan kepada Airlangga cukup beralasan, melihat dari capaian-capaian yang berhasil diraih dalam satu setengah tahun memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

Baca juga: Ada Pihak Luar yang Ingin Golkar Pecah

Pencapaian itu di antaranya membawa Golkar turut berperan memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma"ruf Amin dalam Pilpres 2019. Selain itu, Airlangga juga berhasil menempatkan Golkar pada peringkat kedua suara terbanyak dalam pemilu tersebut.

Ace menambahkan Airlangga juga dinilai berhasil mengelola faksi-faksi yang ada di internal Partai Golkar.

"Pak Airlangga saya kira berhasil mengakomodasi faksi-faksi itu dengan baik, lalu itu menjadi modal untuk kemudian memenangkan Pemilu 2019," ucap dia.

Terkait mulai munculnya berbagai dinamika menjelang dilangsungkannya Musyawarah Nasional Golkar Desember 2019, Ace menegaskan hal tersebut adalah hal yang biasa dan tidak perlu didramatisasi.

"Golkar sekali lagi sudah biasa dengan konflik, dan karena itu kami mampu untuk menggunakannya sebagai efek positif untuk elektoral kami," kata Ace.

Sementara itu, analis Politik Kedaikopi Hendri Satrio dalam diskusi bertajuk Membongkar Hitam Putih Golkar, di Jakarta, hari ini mengatakan terdapat dua kelompok besar menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan berlangsung pada Desember 2019. Satu pihak menginginkan Golkar terus melaju berbekal perbaikan yang telah terjadi sementara kelompok lainnya bersebrangan.

"Kalau dikelompokkan maka ada dua arus utama itu, yaitu Golkar putih dan Golkar hitam. Golkar putih yang membawa angin perubahan besar dengan aspek kebaruan yang dibawa serta citra sebagai partai bersih dengan figur yang relatif dipercaya karena integritasnya. Dan Golkar hitam yang justru terlihat pragmatis, oportunis dan cenderung merusak Golkar," kata Hendri.

Ia menjelaskan tarik-menarik dua kelompok ini selalu muncul menjelang Munas dan sangat memengaruhi sosok yang akan maju sebagai Ketua Umum Golkar. Representasi kelompok tersebut dapat muncul melalui kadidat yang akan memperebutkan kursi tertinggi di partsi berlogo Pohon Beringin tersebut.

Kemudian, kata dia, sosok yang dekat dengan kekuasaan lebih berpotensi untuk menjadi pemimpin Partai Golkar. "Dan posisi itu saat ini ada bersama Pak Airlangga Hartarto)," kata dia.

Pada kesempatan yang sama Politisi muda Golkar Putri Aneta Komarudin menegaskan Partai Golkar saat ini menjadi sangat terbuka dan demokratis termasuk bagi kelompok milenial. "Golkar adalah partai yang open terhadap milenial, buktinya saya yang bisa terpilih ke DPR di umur 26 tahun. Juga bukti bahwa kaderisasi yang berhasil di partai kami," kata Putri.

Ia berharap agar kontestasi Calon Ketua Umum Golkar akan berlangsung demokratis tanpa gesekan yang merugikan partai. "Kami yang muda berharap agar tokoh senior partai mampu mengelola dinamika ini dengan baik dan elegan sehingga Golkar meski ada dinamika tetapi tetap solid," pungkasnya. (Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya