Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) M Afifuddin mengatakan pemilu berurusan dengan teknis lapangan dan keterampilan. Dengan begitu, pengawas dapat dengan mudah menghadapi apa pun yang berpotensi terjadi saat pengawasan.
"Maka, sejatinya, praktik lapangan menjadi kunci dari apa yang bisa kita rumuskan dan apa yang kita temukan di lapangan," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/9).
Afif mencontohkan, pada sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) yang membantu adalah form pengawasan.
Dia meyakini, Bawaslu tidak bisa merangkum pertanyaan dari semua pihak dengan mengarang indah, melainkan berdasarkan form alat kerja pengawasan.
"Itu form pengawasan yang bicara," tuturnya.
Baca juga: UU Pilkada Dinilai sudah tidak Relevan
Hanya memang, lanjutnya, alat kerja pengawasan tersebut seharusnya diisi dengan adanya temuan di lapangan.
"Ini termasuk kritik buat pengawas. Yang namanya alat kerja form pengawasan harus tetap diisi," ujarnya.
Afif berharap, paling penting baginya bagaimana alat kerja yang nanti dipakai dalam Pilkada akan lebih mudah dipahami.
"Bagaimana kita dalam membuat, menurunkan alat kerja agar jajaran kita tidak kebingungan," ujarnya.
Dia menegaskan, sudah waktunya mendokumentasikan secara daring. Afif berharap Bawaslu harus sudah punya kanal pelaporan setiap tahapan.
"Ini jadi penting sebagai jawaban atas proses kemarin begitu kerepotan membuka masalah yang tejadi sebelumnya," tutupnya. (OL-2)
Dari total korban terdiri dari 144 orang di antara mereka meninggal dunia dan 883 orang sakit.
Secara keseluruhan di Bogor Raya, pejuang demokrasi yang meninggal hinggal Sabtu (27/4) sebanyak 10 orang. Delapan di Kabupaten Bogor dan dua di Kota Bogor.
Di Mumbai, India, Jokowi-Amin mendapat 210 suara sementara Prabowo-Sandi hanya 90 suara.
KEPOLISIAN Daerah Jawa Barat menyiagakan Tim Urusan Kesehatan (Urkes) yang bertugas untuk mengecek kondisi kesehatan petugas pemilu di lapangan.
Sebelum meninggal, kata Tati, suaminya sempat curhat kapok tidak mau lagi menjadi petugas KPPS karena cukup beratnya tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Endang sempat dirawat di beberapa rumah sakit, di antaranya RS Cibabat, RSUD Lembang kemudian dirujuk ke RSHS Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved