Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
RAKYAT siap-siap gigit jari seusai Pemilihan Presiden 2019. Sejatinya, pemegang kedaulatan itu bisa memimpikan laga partai pengusung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dan partai oposisi. Namun, mimpi itu bakal buyar.
Partai Amanat Nasional (PAN), salah satu partai penyokong pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengusulkan penambahan kursi pimpinan MPR dari semula 8 menjadi 10 kursi.
Wakil Sekjen PAN Saleh Pertaonan Daulay mengusulkan agar paket pimpinan MPR ditambah menjadi 10, yang terdiri atas 9 orang mewakili fraksi parpol dan 1 lainnya mewakili DPD.
“Semua fraksi dan kelompok DPD diharapkan terwakili dalam pimpinan itu. Dengan demikian, tidak ada yang perlu diperebutkan dan diributkan. Tinggal menambah jumlah pimpinan saja,” terang Saleh kepada wartawan, Minggu (11/8).
Menurut Saleh, MPR harus dijadikan sebagai lembaga politik kebangsaan bahwa semua fraksi dan kelompok menyatu.
“Di MPR mestinya tidak ada koalisi dan oposisi, tetapi justru yang perlu ditekankan ialah NKRI.”
Setali tiga uang, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku tak masalah dengan usul pimpinan MPR ditambah menjadi 10 orang.
“Ya, menurut saya kalau disepakati bersama why not, tapi tergantung nanti kepada musyawarah itu,” ujar Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Setelah mengantongi kesepakatan bersama, Fadli mengingatkan harus dilakukan revisi UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD) terlebih dahulu.
Pandangan berbeda disampaikan politikus Senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno. “Enggak. Kita jalankan dulu UU MD3 yang sudah dua kali direvisi lo. Jadi dengan dua kali direvisi UU MD3, masak kita revisi lagi hanya untuk mengakomodasi naluri, libido politik,” kata Hendrawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate. Menurutnya, hal itu perlu dikaji mendalam terlebih dahulu.
“Undang-undang jangan sampai terlalu pragmatis, setiap kali (diubah), apalagi UU MD3. Hanya untuk kekuasaan di DPR atau MPR atau di DPD kita ubah aja seenaknya tanpa ada kajian. Lalu menggunakan setiap perkembangan dan dinamika politik sebagai alasan, itu sebenarnya hanya untuk merebut kekuasaan,” ujar Johnny di Gedung DPR, kemarin.
Dagang politik
Menurut Direktur Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang, Feri Amsari, tidak ada urgensinya penambahan jumlah pimpinan MPR tersebut. “Ide itu hanya untuk kepentingan dagang politik,” kata Feri, tadi malam.
Padahal, kata dia, tradisi politik harus dibangun. Pemenang pemilu harus menguasai parlemen dan oposisi menyuarakan kritik di parlemen.
“Tidak malah oposisi ikut bagi-bagi kursi pimpinan. Membagi kursi berdasarkan jumlah partai yang ada itu sama saja mengkhianati suara pemilih yang ingin terjadi perbedaan warna politik di parlemen,” jelasnya.
Pembagian itu, lanjutnya, pemubaziran karena MPR merupakan forum pertemuan dua lembaga, yaitu DPR dan DPD.
“MPR bekerja sesuai agenda ketatanegaraan. Mereka tidak bekerja harian seperti DPR dan DPD. Bagi-bagi kursi itu dapat dipastikan karena partai ingin mendapat fasilitas pimpinan lembaga negara dan akses partai ke pusat kekuasaan,” tukasnya.
Senada, peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies, Arya Fernandes, melihat tidak ada urgensi penambahan pimpinan MPR. “Kerja MPR kan sebenarnya cuma itu, melantik presiden dan wakil presiden, melakukan amendemen,” ujarnya.
Arya pun menilai usulan penambahan pimpinan MPR menjadi 10 orang ialah bentuk bagi-bagi kekuasaan yang berlebihan. (X-4)
FORUM Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat kepada MPR dan DPR tentang desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
Dia menyebut rencana silaturahmi tersebut telah disepakati bersama dalam Rapat Pimpinan MPR RI hari ini.
Muzani mengatakan dalam kunjungan itu, MPR akan mengecek pembangunan gedung Parlemen beserta rumah dinas anggota DPR dan DPD.
Muzani juga meminta kepada para calon pemimpin daerah untuk menenangkan para pendukungnya serta tetap menjaga kebersamaan, persatuan, kerukunan, dan kegotong-royongan.
Alat kelengkapan MPR yang dibentuk, yakni Badan Penganggaran, Badan Sosialisasi, Badan Kehormatan dan Komisi Kajian Ketatanegaraan dan Badan Ad-Hoc.
Sembilan pimpinan MPR sowan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka akan memperkenalkan diri sebagai pimpinan MPR periode 2024-2029
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
WAKIL Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan menunggu undangan dari Ketua MPR Ahmad Muzani untuk membahas surat desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebut negara ASEAN berperan dalam menjaga stabilitas global.
PERSIAPAN untuk implementasi program Wajib Belajar 13 Tahun harus dilakukan dengan baik dan didukung semua pihak dalam merealisasikannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved