Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Gerindra Sebut Kepagian Dukung Anies untuk Pilpres 2024

Putri Anisa Yuliani
25/7/2019 14:19
Gerindra Sebut Kepagian Dukung Anies untuk Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh(MI/Susanto)

KETUA DPD DKI Partai Gerindra Mohamad Taufik menyebut terlalu awal mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencalonkan diri menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.

Ia menegaskan Anies harus fokus membenahi Jakarta hingga masa jabatannya berakhir pada 2022 mendatang.

Untuk itu, saat ini, terlalu awal memikirkan jalan Pilpres yang baru akan datang lima tahun lagi.

"Iya masih pagi, Pak Anies 'beresin' Jakarta saja dulu jangan memikirkan 2024, masih lama. Wong presiden yang baru saja belum dilantik, gimana," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (25/7).

Taufik yang juga wakil ketua DPRD DKI Jakarta itu menyambut positif komitmen Anies yang ingin fokus di Jakarta untuk sisa tiga tahun masa jabatannya.

Pasalnya, menurut Taufik, jika Anies ingin maju ke level nasional, jalan yang dilalui tidak akan mudah.

Baca juga: Anies Diminta Optimal

Anies kini adalah politikus tanpa partai. Masih banyak pula tokoh-tokoh muda nasional yang bersaing merebut kursi cawapres maupun capres dengan Anies.

"Kan jauh lebih bagus dari pada menghayal," tegasnya.

Taufik menilai manuver politik yang dilakukan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan adalah hal biasa dalam politik.

"Tidak apa-apa itu kan haknya NasDem. Yang penting Pak Anies jangan tergiur. Begitu dia tergiur dia lupa nanti sebagai gubernur yang punya tanggung jawab. Politik kan biasa manuver tapi kepagian, presiden saja belum dilantik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengadakan pertemuan dengan Anies Baswedan di kantor DPP Partai NasDem di Jalan RP Suroso, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Menurut Surya Paloh, pertemuan itu hanya sekadar silaturahim untuk membicarakan kemajuan Jakarta. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya