Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana menyodorkan 34 nama kader terbaiknya sebagai opsi untuk mengisi pos di tiap kementerian kepada Presiden RI 2019-2024 terpilih Joko Widodo.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PKB Lukman Edy yang mengatakan akan menyampaikan usulan tersebut kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selaku Ketua Umum PKB.
"Saya bilang menarik juga nanti saya akan usulkan ke Cak Imin, supaya Cak Imin kirim 34 nama," ujar Edy di Jakarta pada Jumat (12/7).
Lukman Edy mengaku mendapat saran dari sejumlah pihak atas usulan tersebut. Semakin banyak kandidat yang ditawarkan, lanjut Edy, Jokowi diharapkan akan memiliki banyak pertimbangan untuk akhirnya menetapkan menteri yang benar-benar kompeten.
"Kita disarankan pengamat kenapa enggak kirim 34, yang 34 orang punya kualifikasi terhadap 34 kementerian, sehingga Pak Jokowi punya perbandingan usulan lain," imbuh Edy.
Baca juga: Ajukan 10 Nama Kandidat Menteri, PKB: Kami Bersemangat
Meskipun demikian, Edy mengaku tidak ingin tergesa-gesa. Menurutnya, usulan tersebut belum disusun secara spesifik. Termasuk saat Cak Imin bertandang ke Istana beberapa waktu lalu untuk bertemu dengan Jokowi. Ia mengaku pihaknya akan menginventarisir lebih lanjut kader-kader terbaiknya yang berpotensi dapat mengisi kabinet menteri Jokowi Jilid II.
"Belum, baru rencana pasti digodok oleh Pak Muhaimin, yang bisa kami tangkap dan kami ketahui bahwa apa yang di sampaikan Cak Imin adalah rencana-rencana belum pada tahap itu," tukas Edy.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak menampik membahas jatah menteri saat menyambangi kediaman Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin beberapa waktu yang lalu.
"Ya pastilah, tapi enggak spesifik, karena nanti ada forumnya," kata pria yang karib disapa Cak Imin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7). (OL-4)
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
JIKA tidak ada aral melintang pada 20 Oktober 2024 nanti, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan segera berakhir.
"Pada pilihan 2019, pemilih Jokowi dan Ma'ruf Amin itu cenderung pilihannya untuk sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Surya Paloh menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin (Jokowi-Maruf).
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved