Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jokowi: Peran Guru Tidak Bisa Digantikan Mesin

Antara
05/7/2019 23:32
Jokowi: Peran Guru Tidak Bisa Digantikan Mesin
Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Jepang(AFP/KAZUHIRO NOGI)

Di era perkembangan teknologi yang kian pesat, peran guru tetap tidak bisa tergantikan sebagai pembentuk karakter anak bangsa dengan nilai-nilai luhur dan kebaikan.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Kongres XXII PGRI di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (5/7).

"Guru tetaplah guru. Guru tidak bisa digantikan oleh mesin secanggih apapun. Guru yang menimbulkan empati sosial, membangun imajinasi, membangun kreativitas, serta mengokohkan semangat persatuan," ujarnya.

Baca juga: E-Rekap bisa Diterapkan di Pemilu 2024

Namun demikian, sambung Jokowi, bukan berarti guru berdiam diri dengan perkembangan teknologi. Pasalnya, jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kemampuan siswa-siswa menguasai teknologi harus bisa diimbangi oleh guru. Dunia virtual kini telah menjelma sebagai pengganti ruang sekolah, Google menjadi perpustakaan berjalan bagi para siswa.

Menurut Presiden, di sini guru bisa berperan mengarahkan belajar siswa agar tidak terpengaruh nilai-nilai yang bertentangan dengan budaya bangsa.

"Kita kan sering terkaget kaget, anak-anak kita mampu belajar secara mandiri. Mereka tahu jauh lebih banyak hal melalui bantuan teknologi. Peran guru harus lebih dari mengajar, tetapi juga mengelola, mengarahkan belajar siswa. Karena mereka bisa belajar di mana-mana, Kalau tidak ada yang arahkan berbahaya sekali," imbuhnya.

Kepada para guru, Presiden Jokowi juga menyinggung pentingnya menanamkan nilai-nilai toleransi pada anak didik sejak dini. Para guru diminta untuk membangun toleransi antarsuku dan etnis di sekolah.

Ia tidak menginginkan konstasi politik malah memicu perbedaan dan permusuhan sesama anak bangsa.

"Tolong ini juga selalu diingatkan kepada para murid para siswa. Bahwa negara ini negara besar jadi perlu diingatkan sejak dini. Karena sedih kadang-kadang urusan pemilihan bupati, pemilihan wali kota pemilihan gubernur pemilihan presiden jadi nggak saling sapa, antartetangga, gak saling omong antarteman," kata Jokowi. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya