Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Putusan MK Final, Saatnya Konsolidasi untuk Kemajuan Bangsa

Mediaindonesia.com
27/6/2019 23:30
Putusan MK Final, Saatnya Konsolidasi untuk Kemajuan Bangsa
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (tengah) pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

MAHKAMAH Konstitusi akhirnya memutuskan hasil sengketa Pemilihan Umum Presiden 2019 yang sejak 14 hingga 24 Juni lalu melalui tahapan persidangan.

Dalam keputusan tersebut, para hakim MK menilai tidak terdapat kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam proses Pemilu yang berlangsung pada 17 April lalu.

Putusan MK terkait perkara sengketa Pilpres yang dibacakan pada Kamis (27/6) malam ini menilai, tidak ada pembuktian yang kuat di hadapan hukum untuk mengabulkan permohonan pemohon, dalam hal ini kuasa hukum Prabowo-Sandiaga.

Lebih lanjut, MK menerangkan bahwa dalil-dalil pemohon yang disampaikan selama proses persidangan seharusnya menjadi kewenangan Badan Pengawas Pemilu. MK menyatakan, Bawaslu telah menindaklanjuti persoalan tersebut, sehingga seharusnya sudah selesai sebelum dibawa ke persidangan.

Menanggapi keputusan ini, Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Juventus Prima Yoris Kago, mengapresiasi jalannya proses persidangan hingga pembacaan putusan yang dinilainya sangat konstitusional.

"PMKRI menyampaikan apresiasi kepada segenap pihak yang telah berperan penting dalam memastikan berlangsungnya sidang sengketa hingga pembacaan putusan hari ini secara baik dan konstitusional," tegas Juventus.


Baca juga: Apresiasi Putusan MK, PDIP: Jokowi-Ma'ruf Milik Kita Semua


Dia menambahkan, keputusan hakim MK ini adalah jawaban final atas segala dinamika dan pertentangan selama Pemilu 2019, terutama Pilpres.

"Sebagai negara hukum, seluruh pihak yang terlibat dalam sengketa pemilu wajib untuk menerima keputusan MK ini dan melihatnya sebagai jawaban final atas pertentangan yang terjadi selama ini," lanjut Juventus.

Selanjutnya, Juventus mengajak semua pihak, baik yang terlibat dalam sengketa pilpres maupun masyarakat secara umum untuk menggalang konsolidasi nasional demi kemajuan bangsa.

"Segenap lapisan masyarakat diminta untuk bergotong royong membangun bangsa ke depan. Masih banyak hal yang perlu kita lakukan bersama demi menjadikan bangsa kita maju. Ini hanya akan terwujud apabila terciptanya persatuan nasional," sambungnya.

Ke depan, Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan memfokuskan pada pembangunan sumber daya manusia Indonesia untuk mewujudkan Indonesia maju.

"Kita seluruh masyarakat Indonesia perlu terlibat aktif dalam mengupayakan pembangunan sumber daya manusia. Kita kawal bersama agar agenda-agenda untuk kemajuan bangsa bisa terlaksana dengan baik. Sekarang tidak ada lagi kubu 01 atau 02 di masyarakat. Kita semua adalah masyarakat Indonesia," tutup Juventus. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya