Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengatakan akan memberikan bantuan hukum pada beberapa tersangka makar. Di antaranya Soenarko dan Kivlan Zein. Sebelumnya bantuan hukum juga telah diberikan pada tersangka makar lain, Eggy Sudjana.
"Tentu kita akan berikan bantuan hukum. Insya Allah dalam waktu dekat Bang Dasco akan bertemu dengan Kivlan dan Soenarko untuk membicarakan jaminan. Jadi intinya Insya Allah tokoh yang sudah membantu Pak Prabowo tentu BPN akan membantu prosesnya," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade, di gedung DPR, Jakarta, Selasa, (11/6).
Andre mengatakan bahwa semua pihak harus menunggu proses hukum selesai sebelum mencap mereka sebagai pelaku makar. Proses hukum masih akan berjalan cukup panjang sebelum ditentukan apakah mereka benar bersalah atau tidak.
"Ini kan baru dugaan ya. Apakah mereka itu terlibat makar atau tidak, tentu pihak polisi harus membuktikan di pengadilan. Menuduh orang makar harus punya bukti jelas," ujar Andre.
Baca juga: Mantan Kapolda Metro Jaya Ditetapkan Sebagai Tersangka Makar
Sementara itu, terkait dengan pemberitaan di majalah Tempo yang menyebutkan bahwa orang-orang di sekeliling Prabowo merupakan dalang kerusuhan 22 Mei, Andre menegaskan bahwa pemberitaan itu tidak benar. Ia menegaskan Prabowo-Sandiaga tak berkaitan dengan kerusuhan 22 Mei.
"Saya ingin tegaskan Pak Prabowo, Bang Sandi dan BPN, tidak terlibat kasus kerusuhan 21--22 Mei," ujar Andre.
Ia mengatakan bahwa Mantan anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid dan Ketua Umum Baladhika Indonesia, Jaya Dahlia Zein, tidak termasuk dalam kepengurusan BPN. Begitu juga dengan Garda Prabowo yang juga disebut sebagai dalang kerusuhan 22 Mei.
"Jadi saya pastikan bahwa Pak Prabowo, Bang Sandi, tidak terlibat dalam kerusuhan tanggal 21--22 Mei. Soal Menkopolhukam, Kepolisain ingin mengumumkan siapa yang terlibat ya silakan. Itu hak polisi. Hak aparat hukum, menegakkan hukum. Silakan. Tapi yang jelas kami tidak terlibat sama sekali," tutur Andre.
Sebelumnya, Majalah Tempo mengungkap dugaan keterlibatan Fauka dalam aksi demonstrasi di sekitar Badan Pengawas Pemilu pada 21--22 Mei 2019 yang berujung rusuh. Fauka merupakan anak buah Prabowo Subianto di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan anggota Tim Mawar pada tahun 1998.
Dalam artikel tersebut diungkapkan adanya transkrip percakapan yang mengungkap Fauka beberapa kali berkomunikasi dengan Jaya Dahlia Zein tentang kerusuhan yang pecah di kawasan Bawaslu. (OL-4)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengklaim sejak turunnya rezim Presiden Soeharto hingga saat ini pelanggaran HAM tidak pernah terjadi kembali.
Hal itu bukan tanpa alasan ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Berdasarkan temuan yang dilakukan Tim Pencari Fakta (TPF), Komnas HAM menyebut penembakan dalam demo ricuh itu bukan dilakukan kepolisian.
Dari 10 orang yang tewas itu, sembilan di antaranya berada di Jakarta dan seorang lainnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Salah satu sebabnya diungkapkan Komisioner Ombudsman RI Ninik Rahayu karena ada surat dari lembaganya kepada Kepala Polri tertanggal 21 Mei 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved