Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PADA hari ketiga lebaran, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan keluarga yang sedang berlibur ke Yogyakarta menyambangi kediaman keluarga Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Dalam kunjungan tersebut Presiden turut membawa cucu pertamanya Jan Ethes Srinarendra di keraton sekitar pukul 10.38 WIB.
Setibanya di keraton, Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh putri, menantu, dan cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X, yaitu GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, GKR Bendara, KPH Wironegoro, KPH Purbadiningrat, KPH Notonegoro, RM Marrel, RM Drastya, dan RAj Irdina.
Presiden kemudian berjalan menuju halaman dalam keraton dan disambut oleh Sultan Hamengkubuwono beserta istri, GKR Hemas. Dalam Kesempatan tersebut Sultan Hamengkubuwono menyempatkan diri menyapa langsung anak dari Gibran Rakabuming Selvi Ananda tersebut.
"Kenalan, namanya siapa," tanya Sultan Hamengkubuwono sembari menyalami Jan Ethes di Keraton Yogya, Jumat (7/6).
Mendapatkan pertanyaan tersebut Jan Ethes tersipu malu. Keempatnya kemudian berjalan masuk ke dalam keraton.
Baca juga: Habis Belanja Mainan, Jokowi dan Jan Ethes Naik Andong ke Istana
Seusai bersilaturahim selama sekitar 30 menit, Presiden dan Ibu Iriana berpamitan untuk pulang. Sebelum meninggalkan keraton, Presiden dan keluarga Keraton Yogyakarta menyempatkan berfoto bersama.
Saat berpamitan, Sultan Hamengkubuwono menawarkan kepada Jan Ethes untuk tinggal di Keraton bersamanya.
"Enak tinggal di sini?" tanya Sultan Hamengkubuwono bergurau kepada Jan Ethes.
Mendapat pertanyaan tersebut Jan Ethes kemudian tersenyum sambil bersembunyi di balik sang kakek, Joko Widodo, yang tertawa melihat tingkah cucunya.Sultan beserta seluruh keluarganya lalu mengantar Kepala Negara hingga ke depan keben keraton. Pada pukul 11.12 WIB, Presiden meninggalkan keraton untuk kembali ke Gedung Agung. (X-15)
Keinginan remaja untuk bisa memiliki keindahan seperti kulit artis Korea itu wajar saja, namun ketika ingin cepat bahkan cenderung instan, sering berakibat yang fatal.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Kriya kayu nyatanya memang begitu menjanjikan. Yaniar Fernanda bisa meraup omzet sampai Rp200 juta per bulan dari bergelut di bidang tersebut.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce kepada pelaku UMKM.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved