Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Agus Yudhoyono: Selamat Jalan Memo!

Dero Iqbal Mahendra
02/6/2019 17:33
Agus Yudhoyono: Selamat Jalan Memo!
Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) beserta keluarga melakukan tabur bunga di makam sang bunda Ani Yudhoyono.(Antara)

PUTRA sulung Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak bisa menyembunyikan raut sedih dan lelahnya saat memberikan sambutan terakhir bagi almarhum ibunda tercinta, Ani Yudhoyono, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6).

Di balik kesedihan dan rasa lelah, AHY tetap tabah. Dalam pidatonya tersebut, ia memberi ucapan perpisahan terakhir kepada sang bunda atas pengabdian dan segala pengorbanannya untuk keluarga serta negara.

Baca juga: Buwas: Ani Yudhoyono Teladan yang Baik

"Selamat jalan Memo! We love you and we will forever miss you. Terima kasih atas pengorbanan jasa dan pengabdian untuk keluarga masyarakat bangsa negara. Doa terbaik kami seluruh rakyat Indonesia menyertai langkah dan kepergianmu," tutur AHY.

AHY menyebutkan bahwa kepergian almarhum sangat mengagetkan semua pihak, khususnya keluarga. Sebab sebelum memasuki masa kritis Ani Yudhoyono sempat menunjukkan perkembangan yang sangat positif sehingga pihak keluarga sangat optimistis dengan kesembuhannya.

AHY mengisahkan semasa hidupnya ibundanya merupakan sosok yang setia, tangguh dan inspiratif dengan sarat nilai. Hal tersebut tidak lain karena dilahirkan dari keluarga prajurit dan menjadi istri prajurit serta ibu dari prajurit TNI. Ani Yudhoyono terbentuk menjadi pribadi pejuang yang ditunjukkan hingga akhir hayat.

Saat pertama kali mengetahui vonis dokter akan penyakit kanker darah, AHY menuturkan betapa Ani Yudhoyono menitikkan air mata. Namun, Ani menyatakan tidak akan menyerah.

"Saya pasrah tapi saya tidak akan pernah menyerah," ucap Ani Yudhoyono ketika itu.

AHY menjelaskan ibundanya tidak pernah menyalahkan siapapun atas penyakit yang dideritanya. Bahkan setiap penanganan medis yang diberikan dokter dicatatnya secara rapi dalam tulisan tangan sendiri tanpa ada keluh kesah.

"Saya dilahirkan dan dibesarkan dari lingkungan keluarga pejuang anak Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, sebuah nama besar dalam perjalanan sejarah Indonesia. Kemudian menikah menjadi istri prajurit hingga menjadi ibu negara istri Presiden ke enam Jenderal TNI Purnawirawan Susilo Bambang Yudhoyono," tutur Agus menirukan ucapan Memo.

"Jadi kalau sekarang, kata ibu Ani, kalau sekarang Allah memberi saya ujian penyakit seperti ini, saya tidak boleh mengeluh atau marah. Saya harus terima dengan ikhlas dan saya harus berjuang untuk melawan penyakit ini," sambung AHY.

AHY mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Jokowi serta pemerintah dan masyarakat yang telah membantu dalam proses pemakaman almarhumah sehingga berjalan baik dan lancar serta terhormat.

"Kami memohon kepada yang hadir dalam prosesi pemakaman ini dan seluruh rakyat Indonesia untuk membuka pintu maaf atas kesalahan, kealpaan dan kekhilafan almarhumah baik sengaja maupun tidak sengaja sepanjang hidupnya," tutur AHY.

Ani Yudhoyono tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pukul 11.50 waktu setempat. Mantan ibu negara itu dirawat di National University Hospital sejak 2 Februari 2019.

Pada Sabtu (1/6) malam, jenazah diterbangkan dari Singapura menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat Hercules. Setelah itu, jenazah dibawa ke kediamanan di Cikeas, Bogor, untuk disemayamkan. Jenazah Ani Yudhoyono dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, pada Minggu (2/6). (Dro/A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya