Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEKRETARIS Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin merupakan kemenangan rakyat. Kedua tokoh tersebut milik seluruh rakyat Indonesia. Sementara, pemilu hanya menjadi alat untuk menjadi pemimpin.
Kemenangan paslon 01 Jokowi-Amin diketahui usai KPU merampungkan rekapitulasi penghitungan suara secara berjenjang dari bawah. Jokowi-Amin mengantongi perolehan suara 55,50% dan selisih sekitar 16,9 juta suara dengan paslon 02.
"Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin adalah Presiden dan Wapres kita semua. Pemimpin seluruh rakyat Indonesia. Pemimpin yang melekat dengan tanggung jawab bagi kemajuan seluruh negeri, seluruh warga Indonesia tanpa membeda-bedakan atas dasar pilihan politiknya, suku, agama, jenis kelamin, status sosial, karena semua warga negara adalah sama," kata Hasto dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (21/5).
Baca juga: Selamat, Jokowi-Amin
PDIP, lanjut Hasto, sebagai bagian TKN 01 percaya pilihan rakyat terjadi karena rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga pemilu bisa berjalan baik, aman, demokratis dan damai. Hasto pun menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar presiden dan wapres terpilih mengabdikan diri untuk sepenuhnya kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
"Periode kedua bagi Pak Jokowi ini memberikan basis legitimasi kekuasaan yang lebih besar. Dengan dukungan lebih dari 60% di DPR RI, pemerintahan bisa lebih solid, kuat dan efektif. Dengan kuatnya dukungan rakyat dan parlemen, gagasan mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan dapat dicapai melalui perjuangan bersama. Syaratnya semua bersatu dan mengelola kekuasaan negara dengan gotong royong," tuturnya.
Dengan menjadi presiden bagi seluruh rakyat Indonesia, PDIP yakin kepemimpinan Jokowi-Amin akan menempatkan konsolidasi politik nasional dengan semangat rekonsiliasi. Merangkul seluruh komponen bangsa sesuai semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda, yang menjadi penopang utama dalam proses menuju kemerdekaan Indonesia.
"Pemilu 2019 telah menunjukkan capaian peradaban demokrasi Indonesia sehingga pemilu berjalan demokratis dengan partisipasi rakyat yang begitu tinggi, lebih dari 80%. Di sinilah rakyat memberikan suaranya bagi kemajuan Indonesia Raya. Masyarakat yang lebih makmur dan lebih berkeadilan inilah yang dititipkan rakyat pada tanggal 17 April 2019. Selamat untuk seluruh rakyat Indonesia yang telah hadir sebagai benteng demokrasi Pancasila," pungkasnya.(RO/OL-5)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Tak hanya memberi selamat pada Jokowi-Amin, AHY juga mengapresiasi sikap Prabowo-Sandiaga
"Saya meyakini kebesaran hati dan kenegarawanan dari sahabat baik saya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," kata Jokowi.
Ia justru mengatakan akan mencari langkah hukum selanjutnya dalam menyikapi putusan MK yang bersifat final dan mengikat itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved