Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PUTUSAN Bawaslu menolak laporan BPN Prabowo-Sandi terkait dugaan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) untuk memenangkan Jokowi-Amin di Pilpres 2019 membuktikan bahwa paslon capres-cawapres nomor urut 01 menang tanpa kecurangan.
Demikian penegasan juru bicara TKN Jokowi-Amin, Ace Hasan Syadzily, kepada Media Indonesia di Jakarta, tadi malam.
"BPN Prabowo-Sandi yang mengklaim kecurangan pemilu secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) hanya penggiringan opini. Putusan Bawaslu menyatakan BPN tidak punya bukti ada kecurangan secara TSM. Ini sekaligus membuktikan Jokowi-Amin menang tanpa curang," kata Ace.
Politikus Golkar itu berharap semua pihak kembali percaya terhadap lembaga independen penyelenggara pemilu.
"Proses Pilpres 2019 berlangsung jujur dan adil. Kami memberikan apresiasi ke semua pihak bahwa pemilu berjalan baik," lanjut Ace.
Kemarin, Bawaslu menolak laporan BPN Prabowo-Sandi terkait dengan dugaan keterlibatan ASN untuk memenangkan Jokowi-Amin.
Menurut anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, pihaknya menolak karena bukti yang dilampirkan BPN sebagai pelapor tidak memenuhi persyaratan.
Ratna mengatakan barang bukti yang dimasukkan berupa 73 lampiran berita dan dua status laporan penanganan pelanggaran di Jawa Timur dan Jawa Tengah dinilai tidak bisa mewakili laporan kecurangan yakni bersifat TSM.
Selain kuantitas, lanjut Ratna, pelapor juga harus melampirkan bukti yang memuat pelanggaran seperti dokumen yang terlampir melalui surat atau video. Pelapor dapat mencantumkan adanya keterlibatan langsung dari terlapor.
"Dari 73 bukti yang dilampirkan, tidak satu pun yang menunjukkan perbuatan yang direncanakan terlapor (Jokowi-Amin) berupa adanya pertemuan yang diinisiasi terlapor," ujar Ratna.
Oleh karena itu, Ketua Bawaslu Abhan memutuskan pihaknya tidak melanjutkan atau menerima laporan BPN Prabowo-Sandi soal dugaan kecurangan pemilu secara TSM. "(Kami) Menyatakan laporan duga-an pelanggaran pemilu TSM tidak dapat diterima."
Sesuai prosedur
Dalam penilaian Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) 2013-2015, Hamdan Zoelva, untuk membuktikan kecurangan pemilu yang disebut TSM itu pelapor harus memiliki bukti-bukti yang relevan. "Ini sangat penting dalam beperkara. Pemohon harus bisa membuktikan jumlah dan sebaran suara yang dipersoalkan juga harus diprediksi memengaruhi hasil pemilu. Ukurannya ialah berapa selisih suara untuk dapat mengubah kemenangan."
Ketua KPU Arief Budiman menambahkan bahwa putusan Bawaslu itu sudah sesuai prosedur. "(Putusan) Bawaslu itu sejalan dengan apa yang kami kerjakan sekarang. Berarti enggak ada kecurangan. Jadi, semua yang dituduhkan sebetulnya sudah kami jelaskan secara transparan."
Dalam menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani, mengakui pihaknya sudah menduga bahwa Bawaslu akan menolak laporan kecurangan secara TSM tersebut.
"Sudah kami duga. Laporan apa pun pasti dianggap kurang. Jangan-kan ke Bawaslu, ke polisi juga semua kurang. Nanti di MK juga begitu. Yang membuat bukti itu kuat siapa? Yang membuat lemah siapa?" tandas Muzani di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. (Faj/Ins/X-3)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
JIKA tidak ada aral melintang pada 20 Oktober 2024 nanti, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan segera berakhir.
"Pada pilihan 2019, pemilih Jokowi dan Ma'ruf Amin itu cenderung pilihannya untuk sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Surya Paloh menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin (Jokowi-Maruf).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved