Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEPALA Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa menjawab diplomatis terkait ajakan purnawirawan jenderal TNI-Polri untuk mengikuti aksi pada Rabu (22/5), di Kantor Komisi Pemilihan Umum RI. Aksi turun ke jalan itu bertepatan dengan hari pengumuman hasil Pemilihan Umum 2019.
Andika menyakini para senior yang berencana menggelar aksi itu pasti memiliki pemikiran bijaksana dan bisa memberikan pelajaran yang baik kepada seluruh juniornya.
"Tentang purnawirawan yang mereka adalah senior-senior kami juga dulunya, para komandan kami juga. Kami yakin beliau-beliau juga punya kesadaran, punya kedewasaan," ujar Andika kepada wartawan di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Senin (20/5).
Mantan Panglima Kostrad itu enggan berkomentar mengenai tujuan aksi, apakah untuk menolak hasil Pemilu Presiden 2019 atau bukan. Andika mengaku hanya berpikir positif terkait seruan para seniornya itu.
"Sehingga kalau pun beliau-beliau ini mungkin ada yang ingin berpartisipasi, kita juga sangat yakin tidak akan mengajari kita para junior ini, adik-adik ini, misalnya nilai-nilai yang kemudian enggak bagus," terang dia.
Baca juga: Luhut Tantang Balik 108 Purnawirawan Pro Aksi 22 Mei
Menurut dia, kondisi keamanan jelang pengumuman hasil pemilu oleh KPU cukup kondusif. Di lapangan tidak terlihat adanya persoalan atau pergerakan, walaupun ada sebagian pihak yang diketahui hendak menyampaikan aspirasi di ruang publik.
Terpisah, Ketua Front Kedaulatan Bangsa Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, mengatakan saat ini dirinya bersama 107 purnawirawan perwira tinggi TNI-Polri siap turun ke jalan untuk memperjuangkan kedaulatan yang dicurangi di Pemilu 2019.
Ia memastikan aksi itu bukan perintah dari capres Prabowo Subianto, melainkan keinginan bersama dari para purnawirawan yang prihatin dengan kondisi politik di Tanah Air.
"Jadi perjuangan tersebut adalah perjuangan yang lahir dari nurani rakyat sendiri, karena dia telah diserang, karena dia telah disengsarakan. Untuk itu, rakyat ingin mengembalikan kedaulatan bangsa dan NKRI. Itu adalah milik rakyat, kekuasaan tertinggi ada pada rakyat," tandasnya. (OL-1)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
KPU bakal mempelajari secara detail mengenai putusan MK tersebut yang berangkat dari uji materi oleh Perludem selaku pemohon.
KPU sedang menyusun rancangan peraturan KPU (RPKPU) terbaru tentang penggantian antarwaktu (PAW) anggota legislatif.
Themis Indonesia, TII, dan Trend Asia melaporkan dugaan korupsi itu dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tipikor. Laporan dilayangkan pada 3 Mei lalu.
Koalisi masih memiliki waktu tujuh hari untuk memperbaiki pengaduan di DKPP yang tenggatnya jatuh pada 13 Juni mendatang.
Pelaksanaan MPLS ditekankan agar siswa bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang baru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi aktif TNI dalam mendukung agenda nasional, khususnya Asta Cita ke-2 Presiden RI, yaitu mewujudkan swasembada pangan guna kemandirian bangsa.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
KOMANDO Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) menjadi satuan pertama di Indonesia yang mengembangkan dan menguasai kemampuan terjun bebas menggunakan wingsuit.
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved