Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tak Direpsons KPU, BPN Prabowo-Sandi Kembali Ungkit Soal DPT

Rahmatul Fajri
14/5/2019 21:23
Tak Direpsons KPU, BPN Prabowo-Sandi Kembali Ungkit Soal DPT
Prabowo Subianto berpidato saat pihaknya mengungkap kecurangan Pilpres 2019 di Jakarta, Selasa (14/5)(Antara/Sigid Kurniawan)

KETUA Tim Siber Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Agus Maksum mengatakan temuan 17,5 juta DPT tidak masuk akal dan 6,1 juta data ganda oleh pihaknya tidak pernah direspon oleh KPU hingga hari pemungutan suara pada 17 April 2019.

Maka dari itu, ia mempertanyakan keabsahan DPT hingga hari pemilihan berlangsung.

"Kita lihat DPT tidak pernah selesai dan tidak pernah ada DPT final sampai kita berlangsung Pilpres," kata Agus Maksum dalam acara 'Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Agus juga mengatakan terdapat DPT tuyul atau tidak ditemukan ketika dicek di lapangan.

Baca juga : Sandi Teriak Tsunami Politik Uang, Faktanya Banyak Kader Gerindra

"Juga ada 117.333 KK yang manipulatif. Saat diperiksa ke lapangan, kami menemukan DPT siluman atau DPT tuyul, dan itu ada buktinya," ungkapnya.

Selain itu, Agus menambahkan, pihaknya juga menemukan, 9,8 juta pemilih yang memiliki tanggal lahir sama pada 1 Juli.

Bahkan, ia menemukan satu TPS dimana 228 pemilihnya memiliki tanggal lahir yang sama.

Dengan temuan ini, Agus menunjukkan petugas KPU tidak pernah bertemu langsung dengan masyarakat untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit).

Menurut Agus, bila coklit dilakukan, KPU pasti dapat melakukan pemutakhiran data pemilih.

"Jadi tidak pernah terverifikasi apakah orangnya ada atau tidak. Ini bagian yang 17,5 juta," katanya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya