Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Pengamat: People Power, Pembangkangan Terhadap Negara

Mediaindonesia.com
09/5/2019 13:20
Pengamat: People Power, Pembangkangan Terhadap Negara
Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe(MI/M. Irfan)

PENGAMAT Politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan wacana gerakan people power terhadap pemerintah merupakan bentuk gerakan pembangkangan terhadap negara. Hal ini ditujukan sebagai upaya penggulingan kekuasaan presiden secara paksa melalui aksi demonstrasi rakyat.

"Iya wacana gerakan poeple power ini sesungguhnya tak lain bentuk gerakan pembangkangan terhadap negara untuk menggulingkan presiden secara paksa melalui aksi demonstrasi rakyat," kata Ramses kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/5).

Ramses menjelaskan gerakan itu disebut sebagai pembangkangan terhadap negara karena pihak-pihak terkait dinilai tak percaya dengan instrumen negara yang disediakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini menegaskan bila ada pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu 2019, bisa menempuh jalur hukum melalui instrumen-instrumen legal, bukan malah melakukan gerakan inkonstitusional.

"Saya katakan pembangkangan karena pihak-pihak itu dianggap tak percaya dengan instrumen negara yang sedianya untuk selesaikan masalah yang dihadapi. Bila ada pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu 2019 ini bisa tempuh jalur hukum melalui instrumen-instrumen legal bukannya melakukan gerakan inkonstitusional. Itu merugikan rakyat banyak," ujar Ramses.

Baca juga: Ratusan Warga Tolak People Power

Untuk itu, Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API) ini meminta aparat menindak tegas pihak-pihak yang berusaha melakukan gerakan inkonstitusional dan mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat.

"Kita percayakan ini ke aparat untuk menindak tegas pihak-pihak yang berusaha melakukan gerakan inkonstitusional dan mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat," pungkasnya.

Diketahui, people power pertama kali terjadi di Filipina pada tahun 1986. Gerakan ini mengacu pada revolusi sosial damai sebagai akibat dari protes rakyat Filipina melawan Presiden Ferdinand Marcos yang telah berkuasa selama 20 tahun.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik