Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

TKN dan BPN Wajib Menyambung Rasa dan Merawat Persatuan

Golda Eksa
08/5/2019 17:53
TKN dan BPN Wajib Menyambung Rasa dan Merawat Persatuan
Kelompok Cipayung Plus mengumumkna surat terbuka kepada para Capres, Rabu (8/5)(MI/Susanto)

SELURUH Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diingatkan untuk memikirkan dan memperjuangkan kemaslahatan serta persatuan bangsa. Sejatinya semua pihak bisa menahan diri dan mengutamakan kepentingan nasional.

Demikian surat terbuka yang dibacakan Kelompok Cipayung Plus, aliansi organisasi mahasiswa dan pemuda, di Jakarta, Rabu (8/5).

Mereka yang hadir, yaitu Ketua Umum PB HMI Respiratori Saddam Al Jihad, Ketum PB PMII Agus M Herlambang, Ketum DPP GMNI Robaytullah Kusuma Jaya, Ketum PP GMKI Korneles J Galanjinjinay, Ketua Presidium PP KMHDI I Kadek Andre Nuaba, Ketua Presidium PP PMKRI Juventus Prima Yoris Kago, Ketum DPP IMM Najih Prasetyo, dan Ketum Hikmahbudhi Ari Sutrisno.

"Dengan dilandasi tanggung jawab yang sama ini, kami dan seluruh masyarakat Indonesia meminta kepada TKN dan BPN menggunakan momentum pascapemilu untuk saling bersilaturahmi, untuk meninggalkan kesan baik bagi kami penerus bangsa dan masyarakat Indonesia," ujar Agus M Herlambang.

Kelompok Cipayung Plus mengimbau semua pihak menjadikan proses pesta demokrasi yang sudah dilalui sebagai ajang kegembiraan dan persaudaraan.

Baca juga : Aparat Deteksi Pengerahan Massa

Sebagai generasi penerus, kelompok tersebut juga ingin bersilaturahmi dengan TKN dan BPN guna menyambung rasa dan merawat persatuan.

"Atas nama para pendahulu bangsa lndonesia dan masyarakat Indonesia, mari kita jadikan pemilu ini sebagai ajang untuk mengokohkan identitas kebangsaan indonesia, membuatnya menjadi Iebih kuat lagi. Membuatnya menjadi tak tergoyahkan dan diperhitungkan bangsa lain," kata dia.

Najih Prasetyo menambahkan, pihaknya juga turut mengawal proses demokrasi di Tanah Air, serta memastikan pihak penyelenggara, seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP menjalankan tanggungjawabnya secara jujur, terbuka, dan profesional.

Menurut dia, pemilu hanya berlangsung saat ini, namun perjalanan bangsa adalah kekal. Artinya, semua komponen bangsa punya tanggung jawab yang sama untuk menjadikan perhelatan tersebut penuh kegembiraan, persaudaraan, dan persatuan.

"Kami berdiri bersama masyarakat Indonesia untuk menjadikan momentum pemilu ini sebagai ruang yang membesarkan bangsa kita, bukan malah merusak masa depan kami generasi muda dan anak cucu kita kelak," ujarnya.

Senada dikemukakan Korneles J Galanjinjinay. Ia mengaku Cipayung Plus telah melakukan silaturahmi dengan semua penyelenggara pemilu. Pertemuan itu bertujuan mendukung sekaligus mendengar aspirasi pihak penyelenggara.

"Demokrasi ini mengajarkan kita bagaimana menghargai perbedaan. Tapi kali ini momentum pemilu justru ada faktor-faktor yang sengaja dibunyikan oleh elite tertentu yang kemudian tidak sejalan dengan demokrasi. Kita miris kalau ada elite mewacanakan people power dan delegitimasi pemilu. Harusnya elit berpikir bijaksana," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya