Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Bappenas Usul Daerah di Tengah Indonesia Jadi Ibu Kota Baru RI

Antara
29/4/2019 17:31
Bappenas Usul Daerah di Tengah Indonesia Jadi Ibu Kota Baru RI
Sejumlah menteri dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4).(Antara)

PEMERINTAH mengusulkan sejumlah kriteria untuk penentuan kawasan baru Ibu Kota pemerintahan Indonesia, salah satunya berada di tengah wilayah Tanah Air sehingga memenuhi unsur kedekatan geografis.   

"Kami mengusulkan lokasi strategis ini secara geografis ada di tengah wilayah Indonesia, di tengah. Ini memperhitungkan barat ke timur maupun utara ke selatan," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam paparan rapat terbatas bertopik Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin (29/4).   

Hal itu, menurut Bambang, juga untuk merepresentasikan keadilan dan mendorong percepatan pembangunan khususnya di kawasan timur Indonesia.    

Baca juga: Presiden Gelar Rapat Khusus Bahas Pemindahan Ibu Kota Negara

Selain itu, ketersediaan lahan yang luas milik pemerintah maupun BUMN juga diperlukan untuk membangun gedung perkantoran kementerian/lembaga sehingga tidak memerlukan biaya pembebasan tanah.    

Wilayah tersebut juga harus aman dari bencana gempa bumi, gunung berapi, tsunami, banjir hingga erosi dan kebakaran hutan dan lahan.    

Sumber daya air bersih yang cukup dan bebas pencemaran lingkungan serta tersedianya jalur listrik dan jaringan komunikasi juga menjadi fokus kriteria pemilihan Ibu Kota pemerintahan baru.    

"Untuk bisa melakukan efisiensi dalam investasi awal infrastruktur, kami mengusulkan lokasi Ibu Kota baru tersebut dengan kota kelas menengah yang sudah existing," ujar Bambang.    

Hal itu untuk memenuhi akses mobilitas baik barang maupun SDM sehingga tidak perlu membangun infrastruktur bandara maupun pelabuhan dan jalan yang baru.    

Bambang menambahkan kota tersebut diharapkan tidak jauh dari wilayah pantai atau perairan mengingat Indonesia sebagai negara maritim.    "Demikian juga yang harus diperhatikan dari sisi sosial, kita ingin meminimalkan potensi konflik sosial dan juga kita harapkan masyarakat di sekitar wilayah tersebut mempunyai budaya yang terbuka terhadap pendatang karena bagaimana pun nanti aparatur sipil negara ini akan berdatangan dari Jakarta ke kota baru tersebut," ungkap Bambang.    

Jarak Ibu Kota pemerintahan baru itu juga harus disesuaikan dengan perbatasan negara lain untuk memastikan sisi pertahanan dan keamanannya.    

Presiden Joko Widodo dalam rapat tersebut menjelaskan pemindahan Ibu Kota pemerintahan tidak boleh hanya bersifat jangka pendek maupun dalam lingkup yang sempit, tetapi harus berbicara kepentingan yang lebih besar untuk bangsa, negara dan kepentingan visioner jangka panjang sebagai negara besar dalam menyongsong kompetisi global.    Pemindahan itu membutuhkan persiapan yang matang dan detail baik dari aspek geopolitik, geostrategis, kesiapan infrastruktur pendukung dan juga pembiayaan.   

Presiden yakin jika persiapan dilakukan matang maka pemindahan Ibu Kota pemerintahan dapat terlaksana.    

Dalam paparan terbuka rapat tersebut, tidak disebutkan kota-kota mana saja yang menjadi pilihan Ibu Kota baru pemerintahan Indonesia. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik