Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Relawan Jokowi Yakinkan Silent Majority

Akmal Fauzi
25/4/2019 08:45
Relawan Jokowi Yakinkan Silent Majority
Capres dan Cawapres no urut 01 Jokowi-Ma'aruf Amin(Dok. KPU)

TIM Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mengungkapkan, DKI Jakarta menjadi wilayah perebutan suara ketat di Pemilu Presiden 2019.

Anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Amin, Budi Karya Sumadi menilai, faktor kemenangan Jokowi-Amin di Jakarta salah satunya bergeraknya silent majority pada Pemilihan Presiden 2019.

"Relawan ini selain memenangkan di tingkat nasional, kita juga berkontribusi kemenangan di Jakarta. Ini membuktikan di Jakarta silent majority begerak," katanya, di Jakarta, kemarin.

Budi menyebut, salah satu penggerak silent majority, yakni atas kinerja relawan pendukung Jokowi-Amin.

"Para relawan bergerak memberikan narasi positif selama masa kampanye," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menambahkan, kekuatan relawan dalam memenangkan Jokowi patut diapresiasi. Ia meminta relawan untuk terus mengawal hingga proses penghitungan di KPU selesai.

"Terima kasih relawan, Jakarta (Jokowi-Amin) bisa menang. Kita tunggu sampai proses di KPU selesai agar proses pemilu bisa berjalan baik, kondusif, dan aman," kata Prasetyo.

Dominan di Bali
Terpisah, Direktur Konten TKN Jokowi-Amin, Fiki Satari menyebutkan, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 menang telak di Provinsi Bali dan DI Yogyakarta, berdasarkan hasil real count (formulir C1) yang dilakukan TKN maupun KPU.

Dari hasil penghitungan real count, di Bali, pasangan Jokowi-Amin unggul sementara dengan perolehan suara 91,13%. Sementara itu, pasangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hanya 8,87% suara.

"Persentase perolehan suara tersebut didasarkan penghitungan riil suara yang telah dientri sebanyak 569.904 suara atau 18,57%," katanya.    

Pada kesempatan tersebut, Fiki juga membantah hasil penghitungan suara riil yang dipublikasikan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, yang menyebut Prabowo-Sandiaga memperoleh suara sebanyak 69,80%, sedangkan Jokowi-Amin memperoleh suara 30,20%. "Penghitungan suara ini tidak benar," katanya.  

Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong, menambahkan, terasa janggal jika Jokowi-Amin kalah di Bali, karena daerah tersebut merupakan basis massa PDI Perjuangan yang merupakan pengusung utama Jokowi-Amin. Usman menegaskan, dari hasil penghitungan riil sementara yang dilakukan KPU, hingga Rabu (24/4) sore, pasangan Jokowi-Amin unggul dengan perolehan suara 92,77%.  

Menurut dia, penghitungan riil masih sementara karena belum 100% data masuk. "Jadi, mari kita sama-sama tunggu proses penghitungan riil KPU," katanya. (Mal/Ant/P-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya