Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

TKN : Ada Pola Sistematis Mainkan Isu Kecurangan Pemilu

Melalusa Susthira K
22/4/2019 21:05
TKN : Ada Pola Sistematis Mainkan Isu Kecurangan Pemilu
Juru Bicara TKN Jokowi-Amin Arya Sinulingga(MI/Susanto)

MENANGGAPI dugaan kecurangan yang sering dialamatkan kepada kubu pengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf dalam proses perhitungan suara pada Pilpres 2019, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Arya Sinulingga menuding bahwa 'pihak sebelah' yang justru sedang memainkan isu kecurangan yang terstruktur, masif, dan sistematis.

"Kami lihat bahwa ada sebuah pola sistematis dilakukan oleh pihak sebelah untuk mengatakan bahwa pemilu ini banyak kecurangan," ujar Arya saat memberikan keterangan di posko pemenangan TKN Jokowi-Ma'ruf di Jalan Cemara, Menteng, Senin (22/4).

Menurut Arya isu kecurangan tersebut sengaja digulirkan untuk mengecoh masyarakat sehingga menjadi baur antara kemenangan semu yang diklaim secara sepihak oleh kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan kemenangan resmi yang akan diumumkan KPU nanti.

Pada akhirnya, masyarakat menjadi terjebak dan mempercayai kemenangan semu tersebut.

Baca juga : Fadli Zon Minta KPU Konsentrasi Pada Pengamanan Suara Rakyat

"Ada pola-pola untuk membangun image, bukan data yang diserahkan tapi adalah bangun image bahwa seolah-olah mereka menang padahal tidak. Kemudian mengatakan kecurangan supaya rakyat percaya bahwa mereka itu benar, bahwa ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan," ujar politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) tersebut.

Lanjut menurut Arya, ada sebuah skenario yang sengaja dipakai dengan mengklaim besaran persentase kemenangan, sehingga apabila nantinya tidak sesuai dengan hasil perhitungan KPU lantas dengan mudahnya akan diklaim curang.

Hal tersebut menurut Arya menciptakan situasi menjadi genting dan rumit. Untuk itu, Arya berharap agar masyarakat dapat lebih kritis lagi dalam menanggapi data dan informasi yang berjejal di ruang publik terkait hasil perhitungan suara Pilpres 2019.

"Saya harap masyarakat sadar bahwa kita harus hati-hati terhadap seluruh informasi yang diberikan supaya lebih kritis dan berani untuk mempertanyakan data-data tersebut," pungkas Arya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya