Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

LSM Beberkan Dugaan Aliran Dana Asing ke Sandiaga Uno

Medcom.id/Achmad Zulfikar Fazli
08/4/2019 18:29
LSM Beberkan Dugaan Aliran Dana Asing ke Sandiaga Uno
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mempresentasikan laporan dana kampanye, beberapa waktu lalu.(Antara)

CALON wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno diduga menerima aliran dana dari perusahaan asing. Ada tiga perusahaan yang diduga mengalirkan uang ke rekening Sandiaga untuk kepentingan kampanye, yakni Uno Capital Holding Inc, Reksa Dana Schroder USD Bond Fund, dan Ace Power Investment Limited.
 
Aliran dana asing itu ditemukan dari hasil investigasi Komunitas Pemerhati Indonesia (Kopi). Mereka menginvestigasi dana kampanye atas dasar pernyataan Sandiaga yang mengaku menghabiskan dana sebesar US$100 juta atau setara Rp1,4 triliun untuk kampanye Pilpres 2019.
 
Namun, angka yang diucapkan Sandi berbeda dengan laporan tim kampanye. Berdasarkan laporan tim kampanye Prabowo-Sandi, pengeluaran dana kampanye dari September 2018-Maret 2019 hanya Rp149,6 miliar dari total Rp191,5 miliar.

"Penelusuran Kopi, diduga kuat terdapat aliran dana yang signifikan pada rekening Sandiaga yang bersumber dari beberapa perusahaan asing dan ini terjadi menjelang pilpres," kata tim investigasi Kopi, Ridwan, dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (8/4).

Baca juga: Gerindra: Info Aliran dari Dana Sandiaga Hoaks
 
Aliran dana asing itu diduga masuk melalui enam rekening atas nama Sandiaga Salahuddin Uno di Bank Permata. Ridwan menjelaskan aliran dana dari Uno Capital Holding Inc mengalir sebanyak satu kali pada 28 Agustus 2018 sebesar US$3.555.000 atau setara Rp51.981.210.000. Keterangan transaksi berupa 'external investmen itt I 80804***' dari Bank LGT bank Singapura LTD.
 
"Diduga, Uno Capital Holding dimiliki Sandiaga Salahuddin Uno, Asia Abdul Aziz, dan Attica Finance Ltd," ujar dia.
 
Sementara itu, dana yang mengalir dari Ace Power Investment Limited pada 20 Juli 2018 sebanyak satu kali. Nilai transaksinya sebesar US$84.000 atau setara Rp1.216.320.000.
 
Dari Reksa Dana Schroder USD Bond Fund, dana mengalir sebanyak dua kali. Total transaksi itu sebesar USD14.918.147 atau setara Rp223.052.454.262 pada 31 Oktober-15 November 2018.
 
Ridwan mengatakan PT Schroder Investment Management Indonesia adalah perusahaan manajer investasi. Sebanyak 99% saham perusahaan itu dimiliki grup Schroder yang berpusat di Inggris.
 
Dia menambahkan total dugaan aliran dana asing yang masuk ke rekening Sandiaga sebesar Rp276.249.984.262 atau setara US$18.557.14. "Aliran dana asing ini masuk ke rekening pribadi SSU (Sandiaga) dan diduga telah mengalir ke sejumlah rekening yang diduga sebagai dana kampanye," ucap dia.
 
Kopi pun mendorong pihak berwenang, khususnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) segera menyelidiki temuan itu. Selain itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga diminta untuk menelusuri semua aliran rekening dana pribadi capres dan cawapres, termasuk Sandiaga.
 
"Adapun temuan data ini akan kami laporkan kepada Bawaslu dan KPU (Komisi pemilihan Umum)," kata dia.

Baca juga: 98% Total Dana Kampanye Dari Uang Pribadi Prabowo-Sandi
 
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku sudah mengeluarkan Rp1,4 triliun atau US$100 juta dolar selama pilpres. Hal ini diakuinya dalam wawancara dengan bloomberg.com, Rabu (27/3). (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya