Bawaslu Imbau Pemilih Jangan Mau Diimingi Uang

Insi Nantika Jelita
07/4/2019 12:30
Bawaslu Imbau Pemilih Jangan Mau Diimingi Uang
Ketua Bawaslu Abhan.(MI/Susanto)

PENYELENGGARA pemilu bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomitmen mewujudkan pemilu yang jujur. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, sekaligus mendorong warga atau pemilih yang sudah terdaftar di DPT untuk menggunakan suaranya pada 17 April 2019.

"Jadilah pemilih berdaulat, pemilih cerdas, pemilih rasional dan jangan mau diiming-imingi uang. Kalau hanya dibayar misalnya Rp100 sampai Rp500 ribu, kalau dihitung tidak lebih di bawahnya harga permen. Apakah masa depan kita akan diganti? Maka tentu itu harus dijawab seluruh khalayak pemilih," ujar Abhan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4).

Bawaslu, kata Abhan, berupaya untuk melakukan pencegahan politik uang. Pada saat masa tenang, yakni dari 14-16 April, pihaknya akan mengadakan patroli pengawasan dengan menginstruksian jajaran bawahnya.

"Pada masa tenang itulah, yang tiga hari, ada potensi poltik uang bisa terjadi. Maka Bawaslu akan mengampanyekan gerakan tolak politik uang. Ini tidak akan efektif apabila tidak ada dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat pemilih. Kuncinya di pemilih," tegas Abhan.

Baca juga: Politik Uang masih Jadi Strategi Caleg

Menurutnya, jika proses pemilu dicederai politik uang maka akan terjadi persoalan korupsi. Untuk itu, lanjut Abhan, pihaknya bersama KPU dan KPK akan bertanggung jawab untuk menyukseskan pemilu yang jujur, adil dan tanpa diskriminasi.

"Kami mendorong masyarakat untuk memiliki gerakan tolak politik uang. Harus berani tolak politik uang. Ini harus dimulai pemilih. Kalau pemilih berani, maka Insya Allah pemilu ini jujur, bisa bersih dan adil," tandas Abhan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya