Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Tokoh Parpol Jangan Memprovokasi

Rahmatul Fajri
05/4/2019 20:30
Tokoh Parpol Jangan Memprovokasi
Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie( MI/RAMDANI)

PAKAR hukum tata negara Jimly Asshiddiqie Jimly mengatakan dalam kondisi politik yang semakin panas sebaiknya tokoh politik tidak memprovokasi melalui pernyataan kontroversial di ruang publik.

"Tokoh parpol jangan ikut memprovokasi, lah," kata Jimly ketika diskusi kebangsaan Pemilu Beradab di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).

Menurutnya, dengan kondisi saat ini, pernyataan yang muncul dari tokoh politik akan menimbulkan guncangan bagi jalannya demokrasi, terutama menjelang hari pencoblosan.

Ia kemudian menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais baru-baru ini terkait dengan upaya people power ketimbang ke mengadu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Jimly menillai apa yang diutarakan Amien Rais patut dipertanyakan, lantaran negara telah menyediakan ruang sidang di MK yang harus diikuti semua pihak jika bersengketa di Pemilu.

Baca juga: Hentikan Provokasi

"Saya rasa ngawur juga. Ini ada lembaganya. Kita ingatkan jangan malah diselesaikan di jalan," kata Jimly.

Menurut Jimly, apa yang disampaikan oleh Amien Rais merupakan sebuah imbauan kepada semua pihak untuk berhati-hati dan menjaga Pemilu dari potensi kecurangan.

Sehingga, menurut Jimly, pernyataan Amien Rais jangan terlalu ditanggapi dengan serius. Menurutnya, jika memang turun ke jalan, dibolehkan asal tidak berujung pada kericuhan. Lebih baik, kata Jimly, jika memang ada sengketa lebih baik diselesaikan di sidang MK.

"Upaya kita itu untuk melembagakan sistem politik dan melalui jalur konstitusional. Kalau people power kan bisa dianggap inkonstitusional," kata Jimly. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya