Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Jangan Khianati Ulama dan Pendiri Bangsa

MI
05/4/2019 10:05
Jangan Khianati Ulama dan Pendiri Bangsa
Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi(MI/Susanto)

Pancasila sudah harga mati bagi bangsa Indonesia. Tidak boleh ada satu pihak pun yang mengubah ideologi tersebut, termasuk dari kelompok yang mengusung ideologi khilafah.

Partai NasDem secara tegas menolak karena mengganti Pancasila sama dengan mengkhianati para pendiri bangsa, termasuk kalangan ulama. Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menegaskan khilafah sudah tidak relevan lagi dibahas di Indonesia. Alasannya, negara-negara jazirah Arab saja sudah tidak menerima sistem itu.

"Di Arab saja sudah tidak laku sistem khilafah, apalagi di Indonesia. Kalau masih ada yang mau menerapkan khilafah di Indonesia, itu sama saja mengkhianati para pendiri bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya para ulama besar seperti KH Agus Salim, KH Wahid Hasyim, dan ulama-ulama lain yang juga pahlawan nasional," tegas Taufiq di Jakarta, kemarin.

Menurut anggota Komisi III DPR itu, konsep khilafah tidak perlu diberi ruang di Indonesia. Bahkan, tidak ada sistem yang perlu dicari-cari lagi karena NKRI dan Pancasila sudah tidak bisa ditawar.

"Kalau kita sejajarkan di peta, dari ujung Aceh sampai ujung Papua itu sama dengan dari Yerusalem sampai ke London. Mana ada kekhalifahan yang sebesar itu? Ini Indonesia sudah merupakan rahmat Allah SWT. Dulu ada kerajaan-kerajaan di Indonesia, sudah dipersatukan jadi satu negara yang besar kok malah ada yang mau khilafah, sangat tidak relevan."

Baca juga: Masyarakat Harus Waspada Bahaya Politisasi Agama

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kesempatan berbeda mengingatkan kepada kader dan simpatisan NasDem untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai ciri khas bangsa Indonesia.

Menurut Surya, hanya Pancasila yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari perpecahan. "Selamatlah bangsa kita kalau rakyat masih punya kemampuan dan keinginan tetap mempertahankan prinsip dasar bangsa dan negara pada ideologi Pancasila. Sudah menjadi kewajiban bagi kader NasDem untuk memulai itu dari diri sendiri," tegasnya.

Saat dihubungi terpisah, anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny mengatakan Pancasila mulai diaplikasikan lewat generasi milenial yang mudah terserang paham radikalisme. Langkah Presiden Jokowi pun sudah tepat karena menyasar generasi kekinian. "Ideologi itu harus dilawan dengan idelogi," tuturnya. Selain itu, lanjut dia, nilai-nilai Pancasila harus aplikatif dan mewarnai kehidupan bangsa Indonesia. (Put/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya