Elektabilitas Makin Tertekan, Prabowo Jadi Sering Emosian

Mediaindonesia.com
05/4/2019 08:56
Elektabilitas Makin Tertekan, Prabowo Jadi Sering Emosian
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto(ANTARA/Oky Lukmansyah)

TUDUHAN Mantan Kasum TNI JS Prabowo yang sekaligus loyalis top Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bahwa pesawat Pak Prabowo diganggu jet tempur merupakan tuduhan sangat serius, berbahaya, dan menghadirkan teori konspirasi membabi buta.

"Kubu Prabowo terus membangun skenario curang termasuk tuduhan adanya intervensi negara. Semua skenario kalap itu muncul akibat hasil survei yang menunjukkan pasangan Prabowo-Sandi semakin tertekan. Mereka biasa menghalalkan segala cara, dimulai dari hoaks, fitnah, skenario curang, politisasi agama, hingga teori konspirasi buta," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat (5/4)

Padahal, yang terjadi saat penundaan terbang pesawat Prabowo tersebut murni karena alasan keamanan. Pasalnya, di saat bersamaan, ada pesawat lain yang akan mendarat dan bukan karena diganggu jet tempur sebagaimana dituduhkan.

"Pak Prabowo sangat berbeda dengan Ibu Megawati. Saat kami mau boarding ke Cirebon, Kamis (4/4) kemarin, pesawat Ibu Megawati sempat tertunda 23 menit karena takeoff-landing Sukhoi. Ibu Megawati pun dengan sabar menerima hal tersebut, mengingat Halim memang menjadi pangkalan pesawat militer," kata Hasto.

Baca juga: Jokowi-Amin Ingin Menang tanpa Bikin Gaduh

"Mungkin karena Pak Prabowo merasa lebih TNI dari TNI maka munculah perasaan arogan tersebut. Sikap emosional tim Prabowo, ternyata 11-12 dengan capresnya sendiri. Pak Prabowo yang memang dikenal sebagai sosok emosional dan punya masa lalu yang kelam. Bahkan ada petinggi PPP yang secara nyata pernah melihat bagaimana ngerinya ketika Pak Prabowo emosional," imbuhnya.

Publik pun bisa menyaksikan dalam aneka tampilan sikap emosi Pak Prabowo tersebut.

"Dalam debat terakhir, hal tidak terpuji ditampilkan ketika tertawa saja dilarang hanya karena Pak Jokowi tampil sebagai sosok yang lebih confident di dalam membangun kebanggaan terhadap TNI. Ketika Pak Jokowi mampu mengungguli seluruh gagasan politik pertahanan Pak Prabowo yang terlihat usang dan ketinggalan jaman, di situlah pecutan emosi itu terjadi. Nampaknya, Pak Prabowo tidak bisa menerima realitas Pak Jokowi lebih advance di dalam pemahaman Politik Pertahanan. Demikian halnya pernyataan Pak Jokowi yang lebih memercayai sepenuhnya institusi TNI, ternyata menjebol ambang batas emosi Pak Prabowo," papar Hasto

"Belajar dari sikap emosional Pak Prabowo tersebut, PDI Perjuangan tetap menampilkan jati dirinya sebagai partai yang menjunjung tinggi kebudayaan Timur, toleran, sopan santun, dan berkeadaban," pungkasnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya