Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Prabowo Nilai Negara Harus Siap untuk Berperang

Rahmatul Fajri
30/3/2019 22:35
Prabowo Nilai Negara Harus Siap untuk Berperang
Prabowo Subianto(ANTARA/Hafidz Mubarak A)


CALON Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai negara harus siap dalam kondisi apapun untuk berperang. Ia membantah pernyataan capres nomor urut 01 Jokowi soal prediksi tidak ada invasi dari negara lain dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.

"Soal 20 tahun tak akan ada perang, yang beri briefing ke bapak, aduh, aduh, aduh. Siapa yang beri briefing itu, Pak? Tidak boleh dalam pertahanan keamanan, kita jangan boleh anggap tidak akan ada perang," kata Prabowo ketika segmen keempat debat terbuka di Shangri-La Hotel, Jakarta, Sabtu (30/3).

Prabowo mengatakan ketika ia menjabat sebagai Letnan Dua pada 1974, setahun berikutnya perang di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Padahal, kata ia, jenderal saat itu mengatakan dalam 20 tahun ke depan tidak akan ada perang.


Baca juga: Prabowo Tekankan Pentingnya Pertahanan Negara yang Kuat


Prabowo mengatakan Jokowi mendapatkan informasi yang salah soal prediksi tersebut. Jika ia menjadi presiden, maka ia akan mengganti jenderal yang memberikan laporan soal pertahanan dan keamanan tersebut.

"Bagaimana kok ada briefing ke presiden 20 tahun, kok gak ada invasi. Itu tidak benar, Pak. Yang beri briefing saya gak tahu deh, kalo saya presidennya, ya saya ganti itu," kata Prabowo.

Seperti diberitakan, debat keempat kali ini hanya diikuti oleh kedua capres. Adapun debat ini bertemakan ideologi, pemerintahan, pertahanan-keamanan, dan hubungan internasional. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya