TIB Sebut Kampanye Prabowo di Papua tak Sesuai Fakta

M. Ilham Ramadhan Avisena
26/3/2019 20:36
TIB Sebut Kampanye Prabowo di Papua tak Sesuai Fakta
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat berkampanye di Jayapura, Papua(Dok. BPN Prabowo-Sandi)

PENGGAGAS Timur Indonesia Bersatu (TIB), Andreas Papua, menanggapi soal ramainya masyarakat Merauke yang datang saat calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan kampanye beberapa hari lalu.

Menurutnya, jumlah warga yang datang pada kampanye itu tidak sebanyak yang tersiar di media massa. Pasalnya, sebagai Ketua Jong Papua, ia menilai warga yang datang juga hanya untuk mendapatkan sebungkus nasi.

Baca juga: Lebih dari Setengah Pejabat Krakatau Steel Belum Lapor LHKPN

"Sudah saya langsung konfirmasi kepada anggota yang di Merauke, dan yang datang tidak sampai 1.000 orang, mereka datang hanya untuk nasi bungkus," kata Andreas usai mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Amin di Jakarta, Selasa (26/3).

Ia menilai, apapun yang disampaikan oleh kubu 02 tidak menggoyahkan keyakinan masyarakat Papua untuk mengubah pilihannya. Hal itu dikarenakan perubahan amat dirasakan oleh masyarakat Papua.

"Saya harus berterimakasih pada Jokowi, Merauke dikenal karna Jokowi. Dulu nasi lalapan itu Rp50 ribu sekarang Rp20 ribu. Jadi, apa yang disampaikan 02 kemarin itu tidak benar, masyarakat Merauke cinta Jokowi," ungkap pria kelahiran Merauke itu.

Lebih lanjut, TIB, kata Andreas, meyakini bila Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden, maka sumber daya manusia di Papua akan ditingkatkan kualitasnya. Hal itu didasari dengan apa yang sudah dilakukan Jokowi pada masyarakat Papua.

"Untuk SDM pak Jokowi sudah melakukan pembangunan, seperti memberikan 5.000 beasiswa kepada mahasiswa Papua. Kemudian rekrutmen PNS pun sudah diutamakan untuk warga Papua asli," terangnya.

Baca juga: Timur Indonesia Bersatu Dukung Jokowi-Amin

Sementara itu, Damiana Tekege, Ketua Umum TIB menyebut Jokowi adalah perampok.Menyoal adanya survei yang menyatakan terjadi penurunan elektabilitas Jokowi-Amin di Papua, Andreas menanggapi santai dan meyakini Papua akan tetap menjadi lumbung suara untuk Jokowi-Amin.

"Dia telah merampok hati orang Papua, kami tidak ragu, dengan siapapun datang ke tanah Papua yang membawa hoaks yang kami tidak pernah pikirkan sebelumnya, karena kami percaya dan kami melihat dengan mata kepala kami sendiri, bahwa Jokowi hadir di Papua. Kami terima kasih pada hasil survei itu, tapi kami juga melakukan survei, dan hasilnya dari 1 kota dan 28 kabupaten yang ada di Papua, itu 80% untuk pak Jokowi," tukas Andreas. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya