Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
CALON Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan alasannya menerima pinangan Joko Widodo.
"Saya mau jadi cawapres, karena saya menilai Pak Jokowi menghormati masyarakat Banten yang telah memilih orang Banten jadi calon wakil presidennya. Syukur apa tidak? Kalau syukur, mari orang Banten pilih orang Banten. Janji?" tantangnya di hadapan ribuan warga yang menghadiri kediaman tokoh masyarakat Banten H Mulyadi Jayabaya.
Amin menegaskan, keputusan Jokowi memilihnya juga sebagai penghormatan terhadap Nahdlatul Ulama. "Ini merupakan bentuk penghormatan sebagai ulama. Karena itu, orang NU harus pilih orang NU," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima mediaindonesia.com.
Karena itu, Amin menyatakan tidak benar kalau Jokowi anti ulama. "Calon wakil presidennya saja dari ulama, bagaimana bisa dibilang antiulama? Selama ini ulama hanya dicari kalau mau ada pilihan wali kota, bupati, dan gubernur. Tapi setelah itu wabillahi taufiq wal hidayah," papar dia.
Menurut Amin, fenomena ulama yang pertama dicari tapi kemudian lekas dilupakan itu mirip seperti daun salam. "Kalau mau masak, yang pertama cari daun salam biar segar, wangi. Tapi kalau sudah selesai masak, yang pertama dibuang ya daun salam. Tapi Pak Jokowi tidak begitu. Beliau sangat menghormati ulama," ungkapnya.
Amin pun memaparkan progam Jokowi sangat dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat. "Dulu banyak sadikin atau sakit sedikit jadi miskin. Atau begitu sakit jantung, cuci darah jadi jamila atau jadi miskin lagi. Di era Pak Jokowi tidak ada lagi 'sadikin' dan 'jamila'," jelasnya.
Baik Mulyadi Jayabaya maupun Ma'ruf Amin meminta warga Banten tidak percaya pada hoaks yang kerap ditujukan pada Jokowi-Amin. "Tidak benar itu isu Kementerian Agama akan dibubarkan, azan akan dilarang dan fitnah-fitnah lain. Hanya orang bloon yang percaya hoaks. Dan di Lebak tidak ada orang bloon, betul?" katanya.
Amin bertekad, "Sampai kapan pun akan saya lawan fitnah ini. Karena ini merusak."
Ma'ruf Amin meminta warga Banten menyatukan tekad pada pelaksanaan pemilu. "Hari Rabu, 17 April, pilih yang pakai baju putih. Karena putih adalah kita. Siap dukung semua? Jangan lupa pilih yang putih!" ajaknya.
Baca juga: Hologram Jokowi Ajak Warga Lebak Lawan Hoaks
Mulyadi Jayabaya menyampaikan apresiasinya karena Jokowi menarik Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
"Ini merupakah hikmah yang luar biasa. Kiai Ma'ruf Amin menjadi orang Banten pertama dalam sejarah yang dipilih jadi calon wakil presiden," katanya.
Bupati Lebak 2003-2013 ini memaparkan, kepemimpinan Jokowi periode pertama memberi banyak manfaat bagi warga Banten.
"Ada pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang melintasi Kabupaten Lebak. Juga ada Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan lain-lain," ungkapnya.
Karena itu, ia menyatakan tekad bahwa Kabupaten Lebak punya target 70% memenangkan Jokowi-Amin. "Para kepala desa se-Lebak bulat mendukung Jokowi-Amin. Sekarang sudah 54%, masih ada waktu sampai 17 April nanti," jelas pengusaha sukses ini. (A-1)
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Melalui kampanye ini, diharap masyarakat melihat skin-tightening bukan hanya sebagai perawatan, tapi juga bentuk investasi perawatan diri yang memberdayakan.
ARYADUTA Bali secara resmi meluncurkan kampanye kuliner tahunannya, Sapta Rasa, yang kini memasuki tahun ketiga.
Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan.
Kemenag berinovasi dalam mengembangkan ekosistem wakaf produktif dengan meluncurkan program Kemenag Go Green: Green Theology untuk Menjawab Tantangan Lingkungan.
Kasasi ini dipimpin oleh Ketua Majelis Dwiarso Budi Santiarto. Anggota Majelis yakni Arizon Mega Jaya dan Yanto.
Dalam kondisi sosial yang timpang, hanya hakim yang adil yang menjadi harapan masyarakat kecil. Berbeda dengan penguasa atau elite yang tak terlalu terbebani saat terjerat kasus hukum.
Herdiansayah berharap agar majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dari perbuatan Zarof.
Harli mengaku bingung dengan tekanan yang dicetuskan Zarof. Saat ini, Kejagung masih mengusut kasus pencucian uangnya, saat persidangan kasus suap dan gratifikasinya hampir rampung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved