Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DEBAT ketiga Pilpres 2019 yang hanya diikuti calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan Sandiaga Salahuddin Uno (02) di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/3) malam lalu, masih menjadi perbincangan publik.
Performa Ma'ruf Amin mendapatkan banyak acungan jempol. Pasalnya, dia tampil di luar dugaan hampir seluruh masyarakat.
Selain mampu menjawab keraguan publik, Abah-sapaan Kiai Ma'ruf yang tampil dalam balutan tampilan sarung khas ulama Tanah Air, terbukti memiliki pemahaman yang luas terhadap berbagai persoalan bangsa.
Hampir di setiap segmen, Abah menguasai debat baik dalam menjawab pertanyaan baik dari panelis ataupun dari cawapres 02. Jam terbangnya terlihat jelas.
Meski tampil mengenakan peci dan sarung, ternyata mampu mendominasi tampilan jas yang terbilang keren.
Kelebihan terbiasa berdialektika dengan umat dan kebersihan hati-pikiran ternyata menjadi faktor kunci keunggulan Abah jika dibandingkan dengan lawan debatnya malam itu.
"Tapi ternyata, apa yang tidak terlihat selama ini muncul mengejutkan masyarakat.
Kiai Ma'ruf Amin, harta karun yang selama ini tersembunyi dan tidak banyak orang yang tahu kualitas beliau," kata Mochtar Sigit, dari Gerakan Diam-Diam Dukung Orang Baik, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/3).
Baca juga: TKN semakin Yakin Jokowi-Amin akan Menang Tebal
Dikatakannya lagi, betapa beruntungnya Indonesia mempunyai cawapres sekualitas Kiai Ma'ruf. Bagaikan menemukan harta karun yang tersembunyi dan selama ini hampir tidak ada yang keliatan.
"Pak Jokowi jeli dalam memilih wakilnya. Tidak saja tepat karena wakil yang dibutuhkan adalah seorang yang mengerti dan memahami Islam, tapi ternyata juga seorang yang bijak dan cerdas," lanjut Mochtar.
Penampilan sarung dan peci yang ditampilkan Ma'ruf sebagai seorang ulama sarungan, mampu menampilkan jati diri Indonesia.
Islam dihayati sebagai nilai, sebagai kekuatan pembawa kebaikan bagi semua orang dan seluruh isi alam raya. Islam dalam diri suami dari Wuri Estu Handayani itu berkolaborasi sempurna dengan kemajuan dan modernitas dalam balutan tradisi Nusantara.
"Menuju Indonesia maju, memang dibutuhkan seorang pemimpin yang mumpuni. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar rakyat Indonesia bisa mencapai cita-cita yang diharapkan.
Jelas sekali dan semakin meyakinkan masyarakat Indonesia, bahwa pasangan Jokowi-Amin adalah pasangan yang paling tepat memimpin Indonesia ke depan," katanya lagi.
Masih diutarakan Mochtar, Pemilihan Umum Presiden 2019 hanya tinggal beberapa hari lagi.
Dia mengimbau agar masyarakat baik yang di dalam dan luar negeri mantap memilih Jokowi-Amin untuk memimpin negeri Ini agar rakyat lebih sejahtera dan menjadi Indonesia Maju. (RO/OL-1)
Prabowo yang berlatar belakang militer membutuhkan sosok berpengalaman di bidang ekonomi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan restu kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres untuk capres Anies Baswedan.
Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar perlu mensosialisasikan capaian Partai Golkar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Mmenjadi pemimpin nasional memerlukan kematangan lahir batin dan kedewasaan alam pikir yang digerakkan oleh suara hati pemimpin.
Para ulama mendoakan Ma'ruf akan selalu sehat dan dapat melaksanakan amanah.
Dalam debat kedua lalu, Prabowo menyebut Indonesia sudah melaksanakan B20. Namun, negara lain seperti Brasil sudah mencapai B90.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved