Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Hasil Survei Jadi Landasan Mempertebal Kemenangan

Micom
20/3/2019 15:06
Hasil Survei Jadi Landasan Mempertebal Kemenangan
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

SEKRETARIS Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan survei darfi berbagai lembaga kredibel seperti Indikator Indonesia, SMRC, LSI, Populi, Charta Politika, Litbang Kompas, hingga Roy Morgan memberikan gambaran tercapainya situasi steady state dengan tren cenderung flat.

Hasil survei memang selalu menunjukkan Jokowi-Amin unggul dibanding Prabowo-Sandi. Pun begitu dengan hasil survei Litbang Kompas, perkiraan hasil mencapai 56,8% untuk paslon nomor urut 01 sementara Prabowo-Sandi mencapai 43,2%.

"Seluruh Parpol Koalisi Indonesia Kerja pascakonsolidasi dengan para kepala daerah, wakil kepala daerah, dan pimpinan DPRD, semakin memerkuat gerak teritorial guna mempertebal selisih kemenangan bagi Jokowi-KH Maruf Amin," kata Hasto melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (20/3).

Hasto menyebut dinamika politik saat ini ditentukan gerak pemilih mengambang dan yang belum mengambil keputusan dengan jumlah kian mengecil, serta sulit mengejar selisih Jokowi-KH Maruf Amin yang berada antara 13,5 % hingga 26% di atas Prabowo-Sandi. Ia pun mengatakan debat cawapres yang awalnya diharapkan tim 02 sebagai daya leverage terhadap Prabowo-Sandi berakhir antiklimaks.

Baca juga: Lihat Survei Litbang Kompas, TKN Semakin Optimistis

Hal itu, lanjut Hasto, disebabkan kepiawaian KH Ma'ruf Amin dalam karakter otentik sebagai ulama bersarung dan mampu menghadapi Sandiaga Uno yang terkesan mendaur ulang ide lama, seperti Oke-Oce. Sementara Kiai Ma'ruf justru menampilkan terobosan bersemangat muda, seperti opera house, 10 years challenge, juga decacorn.

"Praktis daya dukung Sandi saat debat hanya tampilan  jas mahal yang justru menjadi kontras dengan sosok ulama yang sederhana. Begitu kuatnya kharisma Kyai Ma'ruf sehingga praktis Sandi memiliki hambatan untuk menyampaikan gagasan besar yang segar.Terbukti kualitas pemimpin ditentukan pada karakter dan kematangan jiwa, bukan pada penampilan fisik," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PDIP ini.

Ke depan, pascakemenangan Jokowi-Amin, Hasto akan menyerukan langkah konsolidasi persatuan dan kesatuan bangsa secara masif melalui pendekatan multidimensional.

"Apapun, pemilu hanya alat untuk mencari pemimpin. Seluruh parpol pendukung Pak Jokowi akan ke depankan langkah rekonsiliasi akibat ketegangan politik selama pemilu," pungkasnya.(RO/OL-5)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya