Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Debat Cawapres Dinilai Penuhi Ekspetasi Pemilih

M Ilham Ramadhan Avisena
18/3/2019 19:45
Debat Cawapres Dinilai Penuhi Ekspetasi Pemilih
(MOHAMAD IRFAN)

DEBAT putaran tiga antara calon wakil presiden (cawapres) yang berlangsung pada Minggu (17/3) malam, ramai menjadi sorotan karena itu kali pertama kedua cawapres bertemu dan adu gagasan secara langsung.

Menyikapi hal itu, Jakayakarta Institue melakukan diskusi publik tentang debat tersebut dengan tema 'Evaluasi Debat: Sudahkah Memenuhi Ekspetasi Pemilih?' di Tjikini Lima Resto, Cikini, Jakarta, Senin (18/3).

Menanggapi debat yang mempertemukan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Sandiaga Uno, pakar hukum tata negara Margarito Kamis menyatakan, debat berlangsung dengan baik dan bagus.

"Secara keseluruhan sih oke, keduanya menarik, menunjukkan derajat etik yang lumayan bagus, lumayan kredibel. Dari segi etik, keduanya saling menghormati, menggunakan kata-kata yang manis, lembut dan menurut saya itu bagus," ujar Margarito.

Senada dengannya, Ismail menilai kedua calon sebenarnya memiliki penampilan debat yang sama bagusnya. Hanya saya, ia mengkritik visi dan misi yang disampaikan oleh Ma'ruf.

"Saya berharap, dalam visi misi ada sesuatu yang baru, gagasan besar, keluar dari konteks yang keluar dari keadaan saat ini, bukan menyampaikan program yang sudah dijalankan," tutur Dekan Fakultas Hukum UNAS Ismail Rumadan.

Sementara CEO Makna Informasi Rahmat Yayanda menyatakan debat yang mempertemukan kedua cawapres jauh lebih baik ketimbang dua debat sebelumnya.

Baca juga: Media Asing Puji Penampilan Ma'ruf Amin di Debat Ketiga

"Debat semalam itu menjawab ekspetasi dari dua debat sebelumnya. Keseluruhan, debat semalam, menunjukkan konten yang lebih menarik," terang Rahmat.

Ia juga mengatakan, dari debat itu, terlihat Ma'ruf memilih untuk mempertahankan pendukung setianya. Sementara Sandiaga menyasar kepada generasi milenial. Hal itu ia lihat dari gaya dan cara penyampaian gagasan kedua cawapres dalam debat.

Lebih jauh, Margarito mengungkapkan Jokowi effect pada Pemilu kali ini tidak lagi eksis di masyarakat. Menurutnya, kini masyarakat mulai merasakan Sandi effect. Hal itu juga diyakini dapat mendulang suara pasangan 02 nantinya.

"Kemenangan sedang memanggil Prabowo-Sandi, dan seolah menjauh Jokowi-Ma'ruf. Masa Jokowi effect itu sudah lewat," tandasnya.

Ia menyatakan demikian lantaran melihat respon masyarakat pada agenda kampanye pasangan 02. Menurutnya, ketika Sandi ada di suatu wilayah, maka masyarakat akan ada dan mengerumuninya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya