Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH tidak akan membuat status darurat militer untuk Papua dalam menghadapi aksi teror yang terjadi belakangan ini.
Namun demikian, pemerintah tidak keberatan apabila ada penambahan personel TNI di Papua pasca kasus penembakan di Nduga pekan lalu.
"Ini (insiden) kan sifatnya gerilyawan, meneror orang, masyarakat. Hanya operasi harus tentu ditingkatkan, tapi tidak berarti harus darurat," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres, Selasa (12/3).
Kalla mengingatkan, walaupun ada peningkatan kapasitas militer di Papua, pemerintah menjamin tetap tidak mengganggu jalannya pembangunan di wilayah tersebut selain memperhitungkan faktor kemanusiaan.
"Tentu dibutuhkan (penambahan personel) apalagi pembangunan harus jalan di situ," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sebanyak tiga orang anggota TNI tewas akibat serangan yang diduga dilakukan kelompok kekerasan sipil bersenjata di Nduga, Papua pada Kamis (7/3).
Saat itu para anggota TNI sedang melakukan pengamanan pembangunan infrastruktur TransPapua Wamena-Mumugu. Menanggapi hal itu, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menyebut serangan yang dilakukan KKSB tersebut tergolong gerakan separatis karena tuntutan mereka adalah merdeka dari NKRI.
Baca juga : LIPI: Gencatan Senjata Bisa Selesaikan Kasus Kekerasan di Papua
Menurut Aidi, seluruh pihak tidak boleh menoleransi kelompok manapun yang terbukti mengancam kedaulatan negara.
Menurut Wapres, tuntutan KKSB untuk memerdekakan diri dari Indonesia tidak akan dikabulkan pemerintah apa pun alasannya. Apalagi selama ini pemerintah sudah mengabulkan berbagai permintaan masyarakat Papua, baik dari sisi politik maupun ekonomi.
"Dari sisi politik sudah diberikan, dari sisi ekonomi sudah, apa lagi? Maksudnya ya kalau kita berunding apa pun, semuanya tidak ada lagi yang bisa diberikan, apalagi kemerdekaan, tentu itu tidak bisa (diberikan)," tegasnya.
Wapres menyebutkan, pemerintah pusat sudah memberikan kewenangan berupakan kebijakan otonomi khusus untuk Papua. Bahkan dalam hal ekonomi, masyarakat Papua mendapatkan anggaran yang lebih banyak dibandingkan daerah otonom lain.
"Di Papua itu semua sudah dikasih. Dari sisi kebijakan pemerintahan, itu lebih federal dari negara federal. Di Papua yang bisa (menjadi) gubernur atau bupati hanya (orang) asli Papua," kata JK.
Selain kebijakan khusus dalam menjalankan pemerintahan, Pemerintah juga memberikan anggaran kepada Papua dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan daerah lain.
"Kalau (daerah) lainnya seperti di Jawa, di Sulawesi, paling tinggi dengan rata-rata Rp2 juta per kapita. Di sana (Papua), bisa Rp10 juta, karena anggaran yang diberikan ke sana hampir Rp100 triliun sementara pendapatan Papua itu hanya kurang lebih Rp18 triliun," ujarnya. (OL-8)
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Ketiga mahasiswa tersebut kini tidak dilakukan penahanan. Mereka sudah berkumpul kembali dengan mahasiswa lainnya,
Sebagian besar laporan yang masuk ke Lapor Mas Wapres disampaikan melalui kanal WhatsApp hingga 72,05%.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggelar kunjungan kerja selama dua hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), 28 hingga 29 Mei 2025.
Baznas mendanai sejumlah aspek teknis proyek, termasuk infrastruktur sosial dan insentif tenaga kerja lokal.
Gubernur mengatakan produksi padi Jawa Timur telah dilakukan proses serap oleh Bulog Kanwil Jawa Timur.
MENEGAKKAN aturan itu pasti berisko, tetapi sedikit yang berani mengambil risiko itu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved