Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DALAM rangka persiapan menghadapi Pemilu 2019, Perwakilan Luar Negeri Partai NasDem Malaysia melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Saksi di EDC Hotel Kuala Lumpur, Jalan Raja Laut, Chow Kit, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (10/3).
Bimtek Saksi dilakukan untuk mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara yang akan dilaksanakan di wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, PPLN Penang dan Johor Bahru.
Kegiatan bimtek sangat penting untuk memastikan kemampuan saksi partai dalam menghadapi proses tersebut. Banyak hal yang disampaikan kepada para saksi terutama memperdalam pemahaman terkait Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara.
Dengan kegiatan ini diharapkan saksi memiliki kualitas mumpuni untuk menghadapi dinamika yang akan berkembang di saat proses pemungutan dan penghitungan suara.
Selain menyiapkan saksi Partai NasDem di Pemilihan Legislatif, semua yang terlibat juga akan disiapkan untuk saksi Pemilihan Presiden.
Kegiatan itu dibimbing Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan yang juga Caleg Partai NasDem untuk Dapil DKI Jakarta II. Pada Pemilu 2014, Adnan adalah Ketua PPLN Kuala Lumpur sehingga dengan pengalaman tersebut dapat memberikan gambaran tentang tantangan serta peluang yang akan dihadapi.
Baca juga: NasDem Ingin Kapasitas Saksi Pemilu Meningkat
Untuk wilayah kerja PPLN Kuala lumpur dipersiapkan saksi sebanyak 600 orang, PPLN Johor sebanyak 400 orang saksi dan PPLN Penang sebanyak 100 orang saksi. Sedangkan PPLN Kota Kinabalu sebanyak 400 orang saksi, PPLN Tawau 150 orang saksi dan PPLN Kuching sebanyak 200 orang saksi.
"Peran para saksi ini sangat penting dalam proses pemungutan serta penghitungan suara. Selain mengawal suara partai dan suara pilpres, peran mereka semua untuk memastikan proses pesta rakyat lima tahun sekali itu dapat berjalan dengan baik dan juga jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia seperti yang diamanatkan undang-undang," ujar Adnan di Kuala Lumpur, Minggu (10/3).
Adnan mengatakan, simulasi tentang persiapan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara juga dilakukan demi memastikan para saksi benar-benar memahami seluruh proses pelaksanaan pemilu. Mereka juga wajib memahami fungsi berbagai macam formulir serta berita acara proses pelaksanaan pemilu yang telah diatur dalam PKPU Nomor 3 Tahun 2019 khususnya untuk pelaksanaan Pemilu di luar negeri.
"Peran para saksi ini kami maksimalkan untuk menggerakkan para pemilih caleg Partai NasDem dan Jokowi-Amin yang telah kami petakan sejak Januari 2018 lalu," tegas Adnan.
Adnan menambahkan, pihaknya giat melaksanakan blusukan dan temu masyarakat untuk memastikan Partai NasDem Malaysia dan Jokowi-Amin dapat menjadi pemenang utama di Malaysia.(OL-5)
(KPU) berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk menentukan rumah sakit milik pemerintah mana yang bakal digunakan untuk tes kesehatan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
TKLN 01 Malaysia mendesak pihak KBRI Kuala Lumpur Malaysia, KPU RI, Bawaslu RI, Kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan tindakan
Tidak sulit untuk menyelesaikan dugaan kecurangan pemilu. Negara sudah memfasilitasi dengan aturan dan lembaga yang berwenang.
Deklarasi dukungan akan dilakukan pada Minggu (7/4) di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (7/4).
Sebanyak 20 penyelam yang menamakan diri Divers Relawan Jokowi (DRJ) dari komunitas Masyarakat Maritim Indonesia membentangkan
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved