Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Hina KH Agus Salim, PDIP Sarankan Rocky Gerung Lepas WNI

Micom
07/3/2019 21:44
Hina KH Agus Salim, PDIP Sarankan Rocky Gerung Lepas WNI
(antara)

PDIP bereaksi keras atas pernyataan Rocky Gerung di Adi TV yang menyebut pahlawan nasional asal Sumatra Barat KH Agus Salim mirip dengan seekor binatang karena berjenggot.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan itu telah menghina tokoh nasional dan salah satu tokoh islam di Indonesia yang berasal dari Sumbar.

Menurut Hasto, asosiasi dengan binatang yang dilakukan Rocky  sangatlah tidak pantas, merendahkan martabat bangsa sendiri, dan pernyataan tersebut keluar dari jiwa yang tidak sehat.

"Pernyataan Rocky Gerung tidak pantas diucapkan anak bangsa. Rocky sama sekali tidak memahami bagaimana perjuangan KH Agus Salim yang begitu dihormati dengan kemampuan diplomasinya yang luar biasa. Berkat jasa KH Agus Salim, kemerdekaan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia internasional, khususnya negara2 Timur Tengah," kata Hasto dalam keterangan tertulisnnya.

Lebih lanjut, Hasto menyebutkan, pernyataan Rocky semakin menunjukkan bahwa simpatisan paslon Pilpres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berisikan orang-orang yang tidak memiliki budi pekerti.

Baca juga : Rocky Gerung Dinilai telah Menyalahgunakan Akal Sehat

""Ketika lulus HBS, KH Agus Salim menjadi lulusan terbaik se-Hindia Belanda. Hal ini menjadi bukti, betapa hebatnya Putra-putri Sumatra Barat. Tidak heran Sumbar banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional termasuk Bung Hatta, Syahrir, Prof Moh Yamin, Hj. Rasuna Said dan masih banyak lagi putra-putri terbaik bangsa yang lahir di Bumi Minang. Rocky Gerung tidak hanya menghina warga Sumatra Barat, namun juga menghina seluruh bangsa," tukas Hasto.

Karena ulahnya tersebut, PDIP mendesak Rocky Gerung untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia daripada tidak bisa menghormati pahlawan bangsanya.

PDIP juga akan mengadukan perihal penghinaan tersebut kepada pihak kepolisian.

"Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme dan hanya menjadi benalu pemecah belah bangsa," tandas Hasto. (RO/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya