Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

BEM USU Buat Satgas Antihoaks Pemilu

MI
04/3/2019 09:40
BEM USU Buat Satgas Antihoaks Pemilu
(Dok. Pribadi)

KABAR bohong atau hoaks sebenarnya sejak dulu sudah ada, tetapi uniknya ketika Pilpres 2019  ada suatu kekuatan luar biasa yang membuat perkembangan hoaks menjadi luar biasa.

Kepentingan elite dan perkembangan IT (information and technology) baik itu medsos internet maupun media massa dijadikan sebagai media pendukung untuk menyebarkan hoaks di masyarakat.

Menurut Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Sumatra Utara (USU) Muhammad Iqbal Harafa di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)  USU sudah berinisiatif membuat satgas antihoaks.

“Kami sebagai kalangan mahasiswa mencoba menjalankan tugas sebagai mahasiswa yang mempunyai fungsi terhadap masyarakat dan bangsa. Kita sedang menyusun program kerja ke depan,” ujar Iqbal di sela-sela kegiatan Munas BEM Seluruh Indonesia di Yogyakarta.

Dari satgas ini nantinya akan membuat jaringan komunikasi (jarkom) antarkampus yang kegiatannya antara lain dengan mendiskusikan sebuah berita hoaks.

Misalnya, isu perihal surat suara yang dicoblos akan dibahas dan ditelusuri kebenarannya.

Menurut Iqbal, KPU mampu menjadikan konsep Pemilu 2019 ini sebagai rule model dunia yang baik dan bisa lebih dikembangkan.

Hal itu disebabkan pemilu serentak yang diselenggarakan merupakan hal luar biasa ketimbang pemilu sebelumnya.

Namun, KPU masih cenderung fokus pada penyelenggaraan pilpres sehingga pemilihan umum untuk para caleg masih belum mengenai substansinya.

Koordinator Divisi Hubungan Kelembagaan dan Hubungan Lembaga Bawaslu NTT Jemris Fointuna menambahkan hoaks berpotensi merusak moral dan disintegrasi bangsa.

“Hoaks  berbahaya karena dapat memicu kemarahan, kebencian, dan berpotensi merusak moral bangsa dan disintegrasi negara,” kata Jemris. (YP/PS/AU/PO/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya