Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENEMPELAN poster atau spanduk dianggap tidak efektif sebagai alat peraga kampanye (APK) bagi para calon anggota legislatif DPR RI.
Pengamat Politik dan Sosiologi Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Iding Rosyidin, mengatakan, di Jakarta,
Selasa (26/2), bahwa tak banyak masyarakat yang betul-betul memperhatikan isi dari poster atau spanduk caleg.
"Dari dulu juga tidak efektif. Apalagi sekarang dengan jumlah caleg yang begitu banyak, di satu daerah pemilihan bisa ada sampai sepuluh caleg," kata Iding.
Waktu yang singkat untuk menggaet suara, menurutnya, menjadi alasan para caleg tetap menggunakan APK cetak seperti poster. Pasalnya, banyak caleg yang belum memiliki kehadiran yang kuat di mata publik dan ingin menempuh jalan singkat untuk dikenal, terutama oleh konstituennya.
Baca juga: Taufik Kurniawan Bersikeras tidak Mau Diganti
"Sebenarnya, yang akan efektif adalah kampanye yang bertemu langsung atau 'face to face'. Itu lebih bagus karena bisa berdialog. Apalagi dengan masyarakat yang mulai semakin rasional," lanjutnya.
Rekam jejak tentang kontribusi caleg kepada masyarakat diyakini sebagai cara kampanye yang paling menjanjikan.
Menurut Iding, konstituen tidak merasakan kehadiran para caleg karena mereka mayoritas menyapa masyarakat di dapilnya hanya menjelang pemilu.
"Jika dibandingkan dengan calon legislatif di Amerika Serikat, misalnya, mereka tidak hanya aktif menjelang pemilu, tapi juga sepanjang waktu mereka jadi aktivis politik di masyarakat," katanya.
Sedangkan di Indonesia, lanjutnya, rata-rata politisi jarang masuk ke kalangan masyarakat di luar masa pemilu.
"Jadi salah satu pilihannya ya pragmatisme seperti spanduk-spanduk yang tidak jelas efektifitasnya," kata Iding. (OL-1)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Jika partai politik membangun kaderisasi hingga tingkat paling rendah, menurut dia, seharusnya yang dipercaya untuk menjadi caleg adalah kader partai yang berasal dari tempat pencalonan.
Ray menegaskan Shintia layak di PAW jika terbukti benar melakukan penggelembungan suara pada Pileg 2024 lalu. Ray menegaskan, suara dari penggelembungan suara itu tidak sah dan harus dianulir.
Ward menuturkan, istrinya merupakan kader partai sekaligus anggota legislatif di Belanda.
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
PDIP memecat calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPR Tia Rahmania yang belum lama ini mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved