Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Tina Talisa Bandingkan Reaksi Ibunda Sandiaga dengan Ibu Jokowi

Micom
13/2/2019 18:13
Tina Talisa Bandingkan Reaksi Ibunda Sandiaga dengan Ibu Jokowi
(MI/SUSANTO)

MANTAN presenter politik Tina Talisa menganggap tindakan ibunda Sandiaga Uno, Mien Uno, dalam membela anaknya kurang tepat jika dilihat dalam konteks komunikasi publik sekaligus politik.

Sebab, tindakan pembelaan tersebut kurang elegan jika dibandingkan situasi yang dihadapi rivalnya, Joko Widodo.

“Mau tidak mau publik akan selalu melakukan komparasi antar calon yang berkompetisi. Dalam aspek apapun. Termasuk komunikasi publik. Mana yang lebih santun, mana yang lebih elegan dan etis,” kata Tina yang merupakan lulusan master dalam bidang komunikasi di Universitas Padjadjaran, Bandung, tersebut, Selasa (12/2).

Dalam konteks konferensi pers Mien Uno, kata Tina, tidak tepat jika perempuan yang merupakan pakar etika tersebut sampai harus turun langsung membela putranya.

Sebab, tindakan yang sama juga tidak dilakukan Sudjiatmi, ibunda Jokowi, saat anaknya mengalami hal yang sama, bahkan lebih parah. Seperti Jokowi dituduh keturunan Cina, bahkan anggota PKI.

Baca juga : Subkhan Bantah Tulis Permintaan Maaf Terbuka

Seperti diketahui, Mien Uno menggelar konferensi pers setelah Sandiaga dituding terlalu banyak melakukan sandiwara.

Tudingan sandiwara itu muncul setelah sejumlah kegiatan kampanye Sandiaga ternyata tidak benar-benar melibatkan masyarakat.

Salah satunya, pengakuan petani bawang bernama Subkhan yang mengaku terus merugi. Belakangan, diketahui Subhan adalah mantan anggota KPUD Brebes sekaligus simpatisan Prabowo Subianto-Sandiaga.

Mien Uno meminta semua yang menuduh Sandi minta maaf.

“Saya ingin berhadapan dengan orang itu untuk mengatakan bahwa apa yang dilakukan adalah sesuatu yang memang benar terjadi. Siapa yang mau berhadapan dengan saya sebagai ibunya?" tantangnya.

Tina menganggap respons Mien Uno terkesan reaksioner. Apalagi sikap sang ibu yang meminta semua orang untuk meminta maaf.

Justru, kata Tina, sikap Bu Djiatmi menunjukkan kesantunan komunikasi yang sangat baik. Tudingan yang membabi buta bisa diredam oleh ketenangan seorang ibu.

“Masyarakat melihatnya jadi adem,” kata Tina yang beberapa waktu lalu memutuskan hijrah dan mengenakan jilbab tersebut.

Tina yakin, ketenangan Bu Djiatmi lahir dari sikap dan laku hidup yang panjang dalam kesabaran dan pemahaman tentang keikhlasan.

 “Yang saya tahu, Bu Djiatmi selalu rajin baca Surat Al Fatihah dan Surat Al Ikhlas sebanyak ratusan kali dalam sehari agar anaknya diberi kekuatan menghadapi fitnah. Saya kira sikap kalem dan tenang lahir dari ibadah yang begitu istiqamah selama puluhan tahun,” katanya. (RO/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya