Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dua Penyelidik KPK Dianiaya saat Mengintai Kepala Daerah

Ferdian Ananda Majni
04/2/2019 10:15
Dua Penyelidik KPK Dianiaya saat Mengintai Kepala Daerah
(MI/ROMMY PUJIANTO)

POLDA Metro Jaya membenarkan telah menerima laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal dugaan penganiayaan terhadap dua penyelidik KPK.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menjelaskan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (2/2).

Ia belum dapat merinci identitas pelaku yang menganiaya dua penyelidik lembaga antirasywah tersebut.

Argo menyebut kedua pegawai KPK itu telah diaman-kan di Kantor Polda Metro Jaya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Korban diamankan ke Polda Metro, jangan sampai makin gaduh. Dibawa ke Polda Metro, setelah diinterogasi, ditanya ternyata penyelidik KPK," sebutnya.

Meski demikian, Argo belum menjelaskan kronologis dan pihak yang terlibat dalam aksi pemukulan tersebut.

"Belum dapat informasi. Untuk detail, saya belum dapat yang lebih pasti perihal kejadian itu," katanya.

Dia menambahkan kedua korban yang sedang menjalankan tugas itu dijemput Wakil Ketua KPK Laode M Syarif beberapa saat setelah kejadian. Argo mengaku belum tahu penyebab penganiayaan.

"Belum dapat info karena kita tahunya dia seorang penyelidik KPK terus kita komunikasi (ke KPK)," pungkasnya.

Sebelumnya, juru bicara KPK Febri Diansyah menyatakan KPK melaporkan dugaan penganiayaan terhadap dua penyidiknya yang sedang bertugas di Hotel Borobudur, Jakarta.

Febri menuturkan KPK melaporkan dugaan pemukulan itu ke Polda Metro Jaya pada Minggu (3/2) sore.

Diungkapkan Febri, kejadian berawal ketika pegawai KPK ditugaskan untuk melakukan pengecekan di lapangan terhadap informasi masyarakat tentang adanya indikasi korupsi oleh kepala daerah.

Kedua pegawai yang bertugas itu mendapat tindakan yang tidak pantas dan dianiaya hingga luka pada bagian tubuh.

"Meskipun telah diperlihatkan identitas KPK, pemukulan tetap dilakukan," tutur Febri.

Pihak Kemendagri sedang mengecek adanya informasi terkait dengan kabar seorang kepala daerah memukul penyelidik KPK.

"Kita juga lagi cek informasinya, yang saya dengar begitu," ujar Kapuspen Kemendagri, Bahtiar. (Fer/Ant/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik