Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Soal Debat Pilpres, Wapres : Semua Ingin Pulang Cepat

Dero Iqbal Mahendra
17/1/2019 17:52
Soal Debat Pilpres, Wapres : Semua Ingin Pulang Cepat
( MI/RAMDANI)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla melontarkan candaannya terkait debat perdana Pilpres 2019 saat membawakan pidato kuncinya di acaara Indonesia And The World : Futere Trajectory Opportunities And Challenges, Kamis (17/1).

Menurut Wapres, karena ada debat Pilpres yang dilangsungkan di Hotel Bidakara, Kamis (17/10 malam, aktivitasnya terasa lebih pendek dan singkat dari biasanya,

"Hari ini rasanya pendek, sebenarnya karena semuanya ingin pulang cepat," kata Wapres yang langsung disambut tawa peserta konferensi yang memahami maksud pernyataanya.

Menurut Wapres, momen debat perdana Pilpres 2019 pasti ditunggu masyarakat. Karenanya banyak yang ingin menyaksikan debat yang mempertemukan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon dalam, Pilpres 2019.

"Karena itu bagus panitia membuat acara pada sore seperti ini, sebab kalau nanti malam bisa tidak ada yang datang," kelakar Kalla..

Wapres pun memuji perjalanan demokrasi di Indonesia pada saat ini, khususnya dalam kaitan stabilitas dan juga proses demokrasi yang berjalan damai di Indonesia.

 Menurutnya stabilitas politik inilah yang menjadi modal utama Indonesia untuk lebih maju kedepannya.

Wapres membandingkan kondisi transisis kepemimpinan di Indonesia dan beberapa negara di dunia yang dalam praktek transisinya dapat memakan korban jiwa, sehingga panitia bukan hanya menghitung jumlah perolehan suara namun juga korban akibat pemilu.

Misalnya saja di Filipina yang mencapai puluhan orang, atau pemilu di Afganistan.

Baca juga : 11 Tempat Nobar Debat Capres Bersama TKN Jokowi-Amin

Oleh sebab itu Wapres mengaku bersyukur, meski ada sejumlah tantangan dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia maupun berbagai keributan yang ada di dunia maya, tetapi hal tersebut tetap tinggal di dunia maya dan tidak mewujud menjadi benturan secara fisik secara langsung di lapangan.

"Jadi habis debat dapat ketawa bersama-sama. Itu suatu hal yang cukup menggembirakan atas situasi ini dan ini suatu modal stabilitas bagi Indonesia," ujar Jusuf Kalla.

Wapres pun menilai suasana dan pola perpolitikan di Indonesia unik karena tidak ada suatu penempatan yang permanen baik itu dari pihak oposisi dan pemenang pemilu.

Jusuf Kalla menilai segala sesuatunya bisa berubah tergantung dari situasi atau kasus yang ada.

"Politik kita itu kadang hari ini di oposisi besok masuk pemerintah lagi, jadi itu situasi yang khas seperti itu. sehingga tidak ada partai pemerintah yang jelas dan tidak ada juga oposisi yang jelas, tergantung kasusnya. itu demokrasi yang baik," tutur Jusuf Kalla.

Oleh sebab itu politik indonesia lebih dinamis dan tidak ada permusuhan atau perbedaan yang jauh layaknya demokrasi di Amerika Serikat antara Partai Demokrat dan Republik.

"Misalnya saja Golkar yang sebelumnya tidak memilih Jokowi namun satu tahun lkemudian bisa menempatkan menterinya juga," pungkas Wapres sambil tersenyum. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya